Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SECRET Service atau pasukan pengawal presiden Amerika Serikat (AS) mengaku telah mengetahui adanya cicitan dari Elon Musk yang menyebut tidak ada seorang pun yang berusaha membunuh Presiden Joe Biden atau Wakil Presiden Kamala Harris.
Musk tengah menghapus cicitan itu dan menyebut aksi itu hanya bercanda.
Unggahan Musk di X itu dilakukan hanya beberapa jam usai ada upaya pembunuhan terhadap Donald Trump di lapangan golf miliknya di Florida, Minggu (15/9).
Baca juga : Donald Trump Tuding Joe Biden dan Kamala Harris Berperan dalam Upaya Pembunuhan terhadap Dirinya
Miliarder teknologi itu merupakan rekan dekat Trump, yang mengatakan akan menggandeng pemilik SpaceX itu untuk menjalankan komisi pemerintahan yang efisien jika terpilih sebagai presiden AS untuk kali kedua.
Para pengguna X mengkritik keras cicitan Musk dengan beberapa menuding unggahan itu sebagai ancaman terhadap presiden dan wakil presiden AS.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Gedung Putih menyebut cicitan Musk itu tidak bisa diterima.
Baca juga : Elon Musk Tuding Partai Demokrat Aktif Dorong Upaya Pembunuhan Donald Trump
"Kekerasan harus dikecam, bukan malahan didukung atau dijadikan bahan bercandaan," ungkap Gedung Putih sembari menegaskan tidak ada tem[pat bagi kekerasan politik di AS.
Ketika dihubungi, Secret Service mengaku telah mengetahui mengenai cicitan itu.
"Kami tidak bisa mengomentari masalah intelejen perlindungan. Meski begitu, kami bisa menegaskan Secret Service memandang serius semua ancaman terhadap Presiden AS," tegas Secret Service dalam keterangan resmi mereka.
Usai menghapus cicitannya, Musk mencicit, "Pelajaran yang saya dapat adalah hanya karena saya mengucapkan sesuatu ke sebuah kelompok dan mereka tertawa tidak berarti hal itu lucu saat diunggah di X."
"Tenryata lelucon itu tidak lucu jika orang tidak mengerti konteksnya dan hanya disampaikan secara tertulis," imbuhnya. (bbc/Z-1)
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved