Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMIMPIN Hamas Yahya Sinwar yang paling ditakuti di Israel, masih menjadi buronan utama setelah lebih dari 11 bulan sejak serangan besar yang dilancarkan pada 7 Oktober lalu. Sinwar, yang dikenal sebagai otak di balik penculikan dan serangan yang menewaskan 1.200 orang serta menyandera 250 lainnya, masih belum tertangkap meskipun upaya besar-besaran dilakukan untuk menangkapnya.
Para sandera yang terjebak di bawah tanah Gaza selama beberapa hari setelah penculikan mereka mengalami ketegangan yang luar biasa. Dalam sebuah pertemuan yang disiarkan melalui siaran berita, salah satu sandera, Yocheved Lifshitz, seorang aktivis perdamaian berusia 85 tahun, menghadapi Sinwar langsung. Dalam bahasa Ibrani yang fasih, Sinwar meyakinkan Lifshitz bahwa mereka akan segera ditukar dengan tahanan Palestina, namun dia tidak memberikan jawaban saat ditanya tentang tindakannya terhadap orang-orang yang mendukung perdamaian.
Sebuah video yang ditemukan oleh militer Israel beberapa bulan setelah kejadian menunjukkan Sinwar melarikan diri dari terowongan dengan istri dan anak-anaknya pada 10 Oktober lalu. Sejak saat itu, perburuan Sinwar terus berlanjut, melibatkan kombinasi teknologi canggih dan taktik kekerasan.
Baca juga : Hamas Enggan Terlibat dalam Perundingan Gencatan Senjata Gaza
Israel melancarkan serangan balasan yang menghancurkan Gaza, dengan lebih dari 41.000 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas dalam respons tersebut. Perang ini juga menyebabkan 2,3 juta orang berada di ambang kelaparan, dan 90% penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka. Namun, Sinwar tetap menjadi sasaran utama, sementara IDF terus mencari jejaknya.
Upaya pencarian Sinwar telah melibatkan berbagai unit, termasuk Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Shabak, dan ahli intelijen militer. Meski telah mengalami beberapa kemajuan, seperti hampir menangkap Sinwar di sebuah bunker di Khan Younis pada akhir Januari, Sinwar tetap berhasil menghindari penangkapan berkat kemampuannya bersembunyi dan komunikasi yang hati-hati.
Pengetahuan Sinwar tentang strategi Israel, serta kemampuannya untuk berkomunikasi secara rahasia, membuat pencariannya semakin sulit. Tim pemburu Sinwar percaya bahwa Sinwar mungkin masih menggunakan kurir untuk tetap berhubungan dan memberikan perintah. Namun, meskipun ada kemajuan dalam teknologi dan taktik, menangkap Sinwar tetap menjadi tantangan besar.
Pada 13 Juli lalu, Israel berhasil menargetkan komandan Hamas Mohammed Deif, tetapi Sinwar tetap buron. Beberapa analis percaya bahwa Sinwar tidak akan meninggalkan Gaza karena itu akan meruntuhkan moral dan struktur organisasi Hamas. Kematian atau penangkapan Sinwar diperkirakan akan menjadi pencapaian besar bagi pemerintahan Benjamin Netanyahu, namun tidak ada jaminan bahwa hal tersebut akan mengakhiri konflik.
Para ahli memperkirakan bahwa meskipun penangkapan Sinwar dapat memberikan keuntungan sementara, perang ideologis dengan Hamas kemungkinan akan terus berlanjut, dengan kemungkinan pengganti yang siap menggantikannya jika Sinwar tertangkap atau tewas. (Z-8)
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
Pengumuman embargo senjata terhadap Israel muncul dua minggu setelah negara Slovenia menyatakan menteri Israel sebagai persona non grata.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved