Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEJUMLAH negara melarang penggunaan ponsel di sekolah ketika tahun ajaran baru dimulai di seluruh Eropa. Pembatasan ponsel di institusi-institusi pendidikan yang sedang tren di benua itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan mengurangi gangguan pada siswa.
Dilansir Anadolu, Sabtu (14/9), di Hongaria, pelarangan ponsel di sekolah memicu protes dari para guru, orang tua, dan siswa yang mengkritik langkah tersebut sebagai hal yang ketinggalan zaman. Namun, sejumlah negara Eropa memutuskan untuk melarang ponsel cerdas digunakan di sekolah untuk mengurangi kasus perundungan dan meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Hal itu karena sebagian besar siswa sekolah menggunakan laptop di kelas yang terhubung ke dunia digital. Di Belanda, pemerintah setempat telah memperluas larangan ponsel cerdas di sekolah dari tingkat menengah hingga tingkat dasar.
Baca juga : Sekolah di Belanda dan Prancis akan Kembali Dibuka
Larangan itu didasarkan pada kekhawatiran bahwa ponsel cerdas bisa mengganggu siswa dan berdampak negatif pada hasil ujian. Pengecualian akan dibuat untuk tujuan pendidikan, alasan kesehatan, atau cacat fisik.
Sekolah-sekolah berbahasa Prancis di Belgia juga menerapkan larangan serupa pada awal tahun ajaran 2024-2025. Keputusan itu diambil sebagai respons terhadap kasus siswa yang menggunakan ponsel cerdas untuk mengambil dan berbagi foto teman-temannya di media sosial, yang menyebabkan peningkatan kasus pelecehan.
Yunani mensyaratkan siswa untuk menyimpan ponsel mereka di tas selama berada di sekolah. Prancis sedang menjalankan program percontohan di 200 sekolah menengah yang mengharuskan siswa menyimpan ponsel mereka di loker.
Kementerian pendidikan negara itu berencana memperluas larangan tersebut secara nasional pada 2025 jika uji coba berhasil. Irlandia juga mempertimbangkan pelarangan penuh penggunaan ponsel bagi siswa di bawah usia 16 tahun.
Sementara itu, di negara-negara Eropa lain seperti Jerman, Polandia, Denmark, Portugal, dan Kroasia, sekolah memiliki otonomi untuk menetapkan sendiri kebijakan soal ponsel. Banyak sekolah di negara-negara itu memilih membatasi penggunaan ponsel agar institusi pendidikan tetap fokus dengan tugasnya. (I-2)
Fahmy melanjutkan kebijakan pemerintah juga dianggap menyusahkan masyarakat.
Data dari black box bersama dengan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan ini diharapkan dapat membantu pihak berwenang.
Disebutkan, helikopter itu dioperasikan oleh tiga personel militer, termasuk seorang instruktur dan seorang pilot perempuan yang masing-masing memiliki 1.000 dan 500 jam terbang.
Helikopter di dekat Bandara Reagan umumnya dibatasi untuk terbang di bawah 200 kaki sesuai dengan peraturan FAA.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
KEHIDUPAN masyarakat modern semakin tergantung dengan sejumlah gawai seperti telepon seluler (ponsel) tetapi juga ramah lingkungan.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Melatonin merupakan hormon yang bikin mengantuk hingga seseorang akhirnya bisa tertidur.
Kondisi ini dikenal sebagai gadget neck, yaitu nyeri yang muncul karena posisi kepala menunduk terlalu lama, seperti saat menatap layar ponsel atau laptop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved