Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Angkatan Darat Israel, Jenderal Tamir Yadai, mengundurkan diri dari jabatannya. Ini karena, "Alasan pribadi," kata militer.
Pengunduran dirinya terjadi setelah komandan Divisi Gaza tentara Israel, Brigadir Jenderal Avi Rosenfeld, mengundurkan diri pada Juni.
Sebelumnya, pejabat intelijen militer Israel, Jenderal Aharon Haliva, mengumumkan pengunduran dirinya pada April karena kegagalannya memprediksi serangan 7 Oktober terhadap Israel oleh kelompok perlawanan Palestina yang dipimpin Hamas.
Baca juga : WHO Lampaui Target Vaksinasi Polio untuk Anak Gaza
Tamir Yadai ialah jenderal Israel yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala Angkatan Darat Israel.
Yadai memulai kariernya di tentara Israel sebagai pejuang di Batalyon ke-51 pada 1988.
Ia naik pangkat saat masih muda, memimpin Batalyon ke-13, Unit Egoz, dan Brigade Golani.
Baca juga : AS Tuntut Pejabat Hamas atas Serangan Maut 7 Oktober
Setelah Perang Libanon Kedua, ia diberi komando Formasi Edom.
Sejak saat itu, ia juga memimpin Divisi Yudea dan Samaria, Komando Front Dalam Negeri, dan Komando Pusat.
Yadai telah menjabat sebagai kepala Angkatan Darat selama 3 tahun terakhir.
Pada awal serangan Israel di Gaza, Yadai termasuk di antara para jenderal yang mendorong invasi darat. (TRT World/Z-2)
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved