Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Telepon Netanyahu, PM Belanda Desak Gencatan Senjata Gaza

Wisnu Arto Subari
21/8/2024 22:05
Telepon Netanyahu, PM Belanda Desak Gencatan Senjata Gaza
Warga Gaza terluka akibat serangan Israel.(Dok Al-Jazeera)

PERDANA Menteri Belanda Dick Schoof pada Selasa (20/8) mendesak mitranya PM Israel Benjamin Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza agar tidak terjadi peningkatan ketegangan di Timur Tengah.

School menulis pada X dia mengadakan percakapan yang baik dengan Netayahu dan menekankan pentingnya keamanan Israel bagi Belanda, usai dirinya melakukan panggilan telepon.

PM Belanda itu menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk mencegah eskalasi lebih jauh di Timur Tengah dan meminta agar lingkaran kekerasan dan pembalasan dihentikan. 

Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan

"Penting bagi para pihak untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata segera di Gaza, membebaskan para sandera, dan mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza yang menderita tanpa hambatan," ujar Schoof. Ia memastikan bahwa negaranya mendukung segala upaya mencapai gencatan senjata.

Selama berbulan-bulan, Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah berusaha membantu Israel dan Hamas mencapai kesepakatan untuk memastikan pertukaran sandera dan gencatan senjata serta memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Namun, upaya mediasi terhenti karena penolakan Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas mengakhiri perang. Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera. 

Baca juga : Israel-Hamas Siap Berunding kembali, PBB Ingatkan Kelaparan di Gaza

Konflik tersebut telah mengakibatkan kematian lebih dari 40.170 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 92.740 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Selain itu, blokade yang sedang berlangsung di Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sehingga menyebabkan sebagian besar wilayah mengalami kehancuran. 

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan, namun tetap diserang pada 6 Mei. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya