Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemenlu RI Berencana Repatriasi Jenazah WNI dari Bangladesh Pekan Depan

Wisnu Arto Subari
09/8/2024 16:14
Kemenlu RI Berencana Repatriasi Jenazah WNI dari Bangladesh Pekan Depan
Warga Bangladesh yang melakukan demonstrasi.(Dok Al-Jazeera)

KEMENTERIAN Luar Negeri RI menyatakan bahwa jenazah dari WNI yang menjadi korban jiwa dalam kebakaran pada 5 Agustus di tengah demonstrasi antipemerintah di Bangladesh dapat dipulangkan ke Tanah Air paling awal pekan depan.

Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI Judha Nugraha menjelaskan bahwa pihaknya dan KBRI Dhaka terus berupaya memastikan kelancaran repatriasi jenazah WNI yang berinisial DU (50) tersebut. Ia menambahkan jenazah WNI tersebut dimandikan dan disalatkan pada Jumat ini.

"Jika memungkinkan, kami akan memulangkan jenazah secepatnya, insya Allah, pada Senin atau Selasa pekan depan," kata Judha dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (9/8).

Baca juga : Kemenlu RI Pantau Kasus Penikaman WNI di Philadelphia AS

Ia mengatakan proses repatriasi jenazah DU saat ini masih tertahan kewajiban menyelesaikan administrasi dengan pihak kepolisian yang masih berfokus memulihkan keamanan publik.

Pemulangan jenazah juga terkendala belum pulihnya operasional rumah sakit tempat almarhum tersebut dievakuasi akibat kerusuhan. 

Sementara itu, Judha mengatakan bahwa KBRI Dhaka memastikan situasi di Bangladesh terpantau berangsur membaik, khususnya usai Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri pada 5 Agustus--yang menjadi tuntutan utama para pengunjuk rasa--dan melarikan diri dari Bangladesh.

Baca juga : Seorang WNI Tewas Jadi Korban Kerusuhan di Bangladesh

Selain WNI yang meninggal akibat insiden di kota Jashore, semua WNI yang tercatat menetap di Bangladesh dilaporkan dalam keadaan baik dan aman.

Meski demikian, KBRI Dhaka tetap meminta WNI yang masih berada di Bangladesh senantiasa waspada atas keamanan pribadi dan menghindari kerumunan massa di tempat umum. KBRI Dhaka pun tetap menyiagakan lokasi aman (safe house) yang dapat dituju WNI saat situasi kembali memburuk atau apabila diperlukan.

Diberitakan sebelumnya, seorang WNI meninggal dunia karena terjebak di hotel yang ia tempati di kota Jashore, Bangladesh barat laut, pada Senin (5/8). "DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat almarhum menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan," demikian menurut pernyataan Kemenlu RI pada Selasa (6/8). (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya