4.000 Orang Terdampar Imbas 15 Maskapai Enggan Layani Israel

Cahya Mulyana
05/8/2024 08:25
4.000 Orang Terdampar Imbas 15  Maskapai Enggan Layani Israel
15 maskapai menghentikan operasi ke Tel Aviv, Israel, menyebabkan ribuan orang terdampar.(MI)

HAMPIR 4.000 warga Israel terdampar di luar negeri karena penangguhan penerbangan internasional ke Tel Aviv. Penyebabnya karena meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel.

Lembaga penyiaran publik KAN mengatakan sekitar 4.000 penumpang terjebak di luar negeri dan telah menghubungi Kementerian Luar Negeri di Tel Aviv untuk memfasilitasi kepulangan mereka ke Israel. Dilansir dari Anadolu, Senin (5/8), meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah membuat 15 maskapai penerbangan internasional telah membatalkan penerbangan mereka ke dan dari Tel Aviv sejak pekan lalu, dengan beberapa menangguhkan penerbangan setidaknya selama beberapa hari dan yang lainnya tanpa batas waktu.

Penerbangan antara Tel Aviv dan Eilat di Israel selatan juga dibatalkan pada Sabtu malam dan sepanjang Minggu karena situasi keamanan yang tegang, kata harian Israel Maariv. Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel sejak Tel Aviv membunuh komandan militer senior Fouad Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli.

Kepala politik Hamas Ismail Haniyeh juga dibunuh di Teheran pada hari berikutnya, dalam serangan yang disalahkan pada Israel meskipun Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah tanggung jawabnya. Hamas dan Iran telah bersumpah untuk membalas pembunuhan Haniyeh, sementara Hizbullah telah berjanji untuk menanggapi pembunuhan Shukr.

Kekhawatiran meningkat atas perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah pertukaran tembakan lintas perbatasan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. Eskalasi ini terjadi dengan latar belakang serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 39.600 korban sejak Oktober lalu, menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya