Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PBB Cegah Peningkatan Eskalasi Usai Israel Bunuh Haniyeh

Cahya Mulyana
02/8/2024 16:59
PBB Cegah Peningkatan Eskalasi Usai Israel Bunuh Haniyeh
Sebuah sekolah hancur di Gaza oleh serangan udara Israel(Anadolu X)

KOORDINATOR Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, mengatakan telah bertemu dalam beberapa hari terakhir dengan pejabat dari Qatar, Mesir, dan Libanon. Dia menyoroti risiko meningkatnya eskalasi serius di kawasan tersebut.

Pertemuannya terjadi setelah Israel membunuh pejabat tinggi Hizbullah Fouad Shukr dalam serangan terhadap ibu kota Libanon, Beirut, dan pembunuhan kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.

"Sangat penting bagi kita untuk bertindak tegas dan kolektif guna mengatasi ancaman langsung dan meletakkan dasar bagi perdamaian abadi", kata Wennesland, dilansir dari Aljazeera, Jumat (2/8).

Baca juga : Ismail Haniyeh Tewas, Iran Berhak Bela Diri atas Tindakan Teroris

Ia menambahkan pihaknya akan tetap bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mendukung upaya mediasi saat ini yang berupaya mencegah perang Gaza meluas menjadi perang regional.

Sementara itu jenazah Haniyeh dikebumikan di pemakaman Lusail, sebelah utara ibu kota Qatar, Doha, Jumat (2 /8). Ribuan pelayat memberikan penghormatan terakhir untuk tokoh perjuangan Palestina yang dibunuh Israel itu.

Mereka melakukak salat jenazah di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, yang merupakan masjid terbesar di negara kaya gas tersebut. Setelah itu, mereka juga mengiringi jenazah Haniyeh ke tempat peristirahatan terakhirnya, di kompleks pemakaman kerajaan Lusail di utara Doha.

Baca juga : Ribuan Orang Beri Penghormatan Terakhir untuk Haniyeh

Pengamanan sangat ketat diterapkan mengingat kehadiran puluhan pejabat negara dari seluruh dunia, terutama dari negara-negara Islam. Selain itu, para pemimpin faksi Palestina, termasuk Fatah dan Jihad Islam, juga keluarga Haniyeh juga menyaksikannya.

Haniyeh tinggal di Doha bersama dengan anggota kantor politik Hamas lainnya.

Turki dan Pakistan mengumumkan hari berkabung pada Jumat (2/8) untuk menghormati Haniyeh dan solidaritas mereka dengan rakyat Palestina. Sementara Hamas telah menyerukan hari kemarahan yang membara bertepatan dengan pemakaman tersebut.

Baca juga : Ismail Haniyeh Disebut Tewas akibat Bom yang Disimpan Lama

"Para pemimpin Arab dan Islam, serta perwakilan dari faksi-faksi Palestina lainnya dan anggota masyarakat, akan menghadiri pemakaman pemimpin kami," kata Hamas, dikutip dari Mehr News, Jumat (2/8).

Haniyeh dan seorang pengawal dibunuh oleh Tel Aviv dalam serangan sebelum fajar terhadap akomodasi mereka di Teheran pada Rabu dini hari. Ia telah melakukan perjalanan ke Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian pada Selasa.

Upacara pemakaman umum untuk Haniyeh diadakan di Teheran pada Kamis (1/8), dengan banyak pelayat yang memberikan penghormatan terakhir. Peti jenazah Haniyeh tiba di Doha pada Kamis (1/8) sore, jaringan Aljazeera yang berbasis di Qatar melaporkan, menyiarkan gambar konvoi, termasuk kendaraan pasukan keamanan internal, yang berjalan di sepanjang jalan tepi pantai Doha. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya