Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Swedia dan Slovenia Keluarkan Larangan Bepergian ke Israel

Cahya Mulyana
02/8/2024 13:15
Swedia dan Slovenia Keluarkan Larangan Bepergian ke Israel
Swedia dan Slovenia mengeluarkan larangan bepergian ke Israel.(IDF)

SWEDIA dan Slovenia mengeluarkan peringatan keras pada Kamis (1/8) yang mendesak warga negara mereka untuk menghindari perjalanan ke Israel dan Palestina karena meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.

"Hari ini, Kementerian Luar Negeri memperketat larangan perjalanan Swedia terkait Israel dan Palestina. Mulai sekarang, ada larangan ketat terhadap semua perjalanan ke kedua negara," tulis Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di X, dilansir dari Anadolu, Jumat (2/8).

"Tanggapi keputusan ini dengan serius. Situasi keamanan di Timur Tengah serius dan dapat memburuk dengan cepat," imbuhnya.

Baca juga : Kelompok Islam dari Yaman dan Pakistan Kecam Israel Bunuh Ismail Haniyeh

Slovenia telah menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke Israel, Iran, dan Libanon. Kementerian Luar Negeri Slovenia juga mengeluarkan pernyataan yang mendesak warganya untuk menjauh dari negara tersebut.

Kementerian itu menyoroti masalah keamanan serius di Libanon dan menyarankan warga negara Slovenia yang saat ini berada di sana untuk segera meninggalkan negara itu.

Ketegangan keamanan di Israel meningkat setelah Tel Aviv mengumumkan pembunuhan komandan militer senior Hizbullah Fuad Shukr dalam serangan udara di sebuah gedung di Beirut selatan pada Selasa (30/7) malam. Hizbullah mengonfirmasi pembunuhan Shukr pada Rabu (31/7) malam.

Baca juga : Gencatan Senjata Gaza Terancam akibat Kematian Ismail Haniyeh

Beberapa jam kemudian, kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan bahwa Israel membunuh kepala biro politiknya, Ismail Haniyeh, dalam serangan udara yang menargetkan kediamannya di ibu kota Iran, Teheran. Haniyeh tiba di sana untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Kekhawatiran berkembang akan terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah pertukaran tembakan lintas perbatasan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Eskalasi ini terjadi dengan latar belakang serangan Israel terhadap Gaza yang telah menewaskan hampir 39.500 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan Hamas. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya