PM Malaysia: Pembunuhan Ismail Haniyeh untuk Gagalkan Perundingan

Wisnu Arto Subari
31/7/2024 20:25
PM Malaysia: Pembunuhan Ismail Haniyeh untuk Gagalkan Perundingan
Ismail Haniyeh.(AFP)

PERDANA Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengecam keras pembunuhan terhadap Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Hamas, Ismail Haniyeh

Anwar melalui akun media sosialnya, Rabu (31/7), mengatakan kejadian itu merupakan pembunuhan yang sangat tragis dan kejam dan jelas dirancang untuk menggagalkan perundingan yang sedang berlangsung untuk mengakhiri kekejaman rezim Zionis Israel di Gaza yang telah merenggut lebih dari 40.000 korban jiwa. 

Ia mengatakan pembunuhan besar-besaran itu hanya dapat terjadi dalam lingkungan yang penuh dengan impunitas. Hanya mereka yang tidak memiliki sifat kemanusiaan yang tidak menyadari keperluan untuk meningkatkan tekanan terhadap rezim biadab Zionis Israel untuk menghentikan pembantaian.

Baca juga : AS Upayakan Gencatan Senjata Jalur Gaza meskipun Ismail Haniyeh Dibunuh

Ia mengatakan rakyat Palestina telah dihadapkan dengan malapetaka dan penderitaan selama puluhan tahun dan dirinya sangat bimbang tentang nasib mereka setelah pembunuhan Ismail Haniyeh.

"Mereka yang telah mengkritik saya saat bertemu saudara Ismail sebelum ini telah gagal menghargai keinginan mendalam almarhum untuk Timur Tengah yang aman dan pembentukan negara Palestina yang tegak bermartabat dan bebas," kata Anwar.

Ia menyatakan sangat berduka atas kehilangan seorang sahabat yang akrab dan tokoh pejuang sejati rakyat Palestina. 

Baca juga : Mogok Nasional di Tepi Barat setelah Ismail Haniyeh Dibunuh

Dalam perbincangan telepon dengan anggota Biro Politik Hamas Dr Basem Naim, Anwar mengatakan dirinya syok. Begitu pula seluruh anggota kabinet yang sedang melakukan rapat saat mendengar kabar terbunuhnya Ismail Haniyeh dan terkejut dengan kegilaan rezim Zionis Israel yang menyerang di kediaman, menyiksa, dan menganggap perang dan kekerasan itu dapat berakhir dengan cara demikian.

Ia mengatakan Malaysia tetap teguh mendukung perjuangan untuk Palestina yang merdeka dan melakukan yang terbaik untuk mengutuk kekejaman itu.

Anwar kembali mengatakan bahwa rakyat Malaysia terkejut dan sangat marah karena masyarakat internasional telah gagal memperjuangkan serta memastikan keamanan dan keadilan ditegakkan.

Baca juga : Ismail Haniyeh Dibunuh Dapat Ciptakan Perang Masif, Bagaimana Peran AS?

Ia mengatakan berdasarkan informasi dari rekan-rekan mereka di Turki bahwa Ismail ialah tonggak perjuangan itu. Salah satu hal yang diperjuangkan almarhum ialah perjanjian damai bagi mengembalikan hak rakyat Palestina.

Anwar menyatakan bahwa jelas ada unsur sabotase yang tidak menginginkan perjanjian damai itu berhasil. 

Dr Basem Naim mengatakan bahwa almarhum telah melakukan yang terbaik untuk mengakhiri kekerasan itu dan untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata supaya penderitaan itu berakhir tetapi Israel senantiasa mencari alasan baru untuk menangguhkan atau menggagalkan semua usaha itu. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya