Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
RIBUAN pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul untuk melakukan unjuk rasa massal di Washington, beberapa jam sebelum Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan menyampaikan pidato di Kongres Amerika Serikat (AS).
Meskipun pidato tersebut dijadwalkan akan dimulai pukul 14.00 setempat (Kamis dini hari WIB), para pendemo mulai berkumpul beberapa jam sebelumnya.
Pada pukul 10:00 waktu setempat, (21.00 WIB), sebanyak beberapa ribu orang telah berkumpul di Pennsylvania Avenue - jalan utama menuju gedung Capitol (kantor Kongres).
Baca juga : AS Puji Netanyahu Tunda Reformasi Peradilan Usai Diancam Mogok Massal
Jumlah orang yang datang semakin bertambah dari menit ke menit dan jalanan menjadi semakin padat menuju ke Kongres. Pihak berwenang telah menutup sejumlah jalan sekitar.
Jumlah penegakan hukum yang dikerahkan meningkat di wilayah tersebut termasuk satu helikopter polisi yang berpatroli di udara.
Para pengunjuk rasa telah menyiapkan panggung beberapa blok jauhnya dari gedung Capitol tempat para pembicara berpidato di depan majelis.
Baca juga : Strategi Ulur Waktu Netanyahu
Para pengunjuk rasa memegang bendera Palestina dan membawa spanduk seperti 'Gencatan senjata sekarang', 'Bebaskan Palestina', 'Hentikan Semua Bantuan Militer AS untuk Israel', dan 'Akhiri Apartheid, Akhiri Pendudukan'.
Para pengunjuk rasa datang dari beragam kelompok, termasuk sejumlah orang Yahudi.
Protes yang lebih kecil terlihat di seluruh Washington.
Baca juga : Protes Netanyahu Datang, 400 Yahudi AS Bertahan di Gedung Kongres
Netanyahu tiba di Washington, Senin (22/7), untuk mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pejabat AS, termasuk dengan Presiden Joe Biden dan penantangnya dari Partai Republik Donald Trump, serta untuk berpidato di sesi gabungan Kongres.
Karena mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak awal Oktober 2023.
Sebanyak lebih dari 38.800 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas, sementara lebih dari 89.400 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Selama lebih dari sembilan bulan sejak serangan, sebagian besar wilayah Jalur Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang pada 6 Mei. (Ant/Z-1)
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
Benjamin Netanyahu mengakui merasa sangat terhubung dengan visi Israel Raya mencakup wilayah Palestina yang diduduki serta sebagian Mesir, Yordania, Suriah, Libanon, dan Arab Saudi.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyangkal penderitaan warga Jalur Gaza, Palestina.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak mengakui penderitaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina.
RENCANA Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menguasai penuh Gaza semakin nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved