Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
JD Vance, senator dari Ohio dan penulis terkenal, baru-baru ini diumumkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.
Vance, yang juga dikenal karena bukunya Hillbilly Elegy, memiliki latar belakang yang mengesankan baik dalam dunia politik maupun bisnis.
Dikutip dari Washington Examiner, JD Vance lahir pada 2 Agustus 1984 di Middletown, Ohio.
Baca juga : Joe Biden Sebut Cawapres JD Vance adalah Tiruan Donald Trump
Setelah lulus dari Yale Law School pada 2013, Vance bekerja sebagai venture capitalist di Mithril Capital, sebuah firma yang didirikan oleh pengusaha miliarder Peter Thiel.
Ia kemudian menjadi managing partner di Rise of the Rest Seed Fund sebelum mendirikan perusahaan venture capital-nya sendiri, Narya Capital, pada 2019.
Kekayaan bersih JD Vance diperkirakan sekitar $7 juta. Sumber pendapatannya berasal dari berbagai investasi bisnis dan kariernya sebagai venture capitalist.
Baca juga : IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Asia
Selain itu, popularitas bukunya Hillbilly Elegy juga berkontribusi signifikan terhadap kekayaannya.
Vance terpilih sebagai senator dari Ohio pada 2022. Sebelum berkecimpung di politik, ia sempat menjadi kritikus Donald Trump pada pemilihan presiden 2016, namun kemudian berubah pandangan dan mendapatkan dukungan dari Trump pada pemilihan senat 2022.
Saat ini, Vance dikenal sebagai pendukung kebijakan America First dan memiliki pandangan yang tegas terhadap isu-isu seperti bantuan ke Ukraina dan imigrasi.
Baca juga : Joe Biden Mengakui Kesalahan dalam Pernyataan Mengenai Donald Trump
Meskipun awalnya menjadi pengkritik, Vance akhirnya bersekutu dengan Trump dan kini dipilih sebagai calon wakil presiden.
Ia menyatakan kesiapannya untuk melayani dan mendukung Trump dalam upaya meraih kemenangan pada pemilihan presiden mendatang.
Dengan kekayaan dan pengalaman yang ia miliki, JD Vance diharapkan membawa perspektif baru dan dukungan yang kuat bagi kampanye Donald Trump pada 2024. (Z-10)
Sumber:
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Presiden AS Donald Trump umumkan kesepakatan dagang dengan Vietnam.
RUU “One Big Beautiful Bill” yang jadi andalan agenda domestik Donald Trump terancam gagal disahkan di DPR AS setelah ditentang sebagian anggota Partai Republik.
EKONOM senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad meminta Indonesia mewaspadai dampak lanjutan (second round effect) dari kebijakan tarif resiprokal AS.
Pemerintahan Trump membuka kemungkinan mencabut kewarganegaran calon Wali Kota New York Zohran Mamdani, karena mendukuk Palestina.
Donald Trump dan Ron DeSantis tampil kompak membuka pusat penahanan imigran yang dijuluki Alligator Alcatraz di Everglades, Florida.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved