Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DUA astronot NASA, komandan penerbangan Barry "Butch" Wilmore dan pilot penerbangan Sunita "Suni" Williams terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Hal ini terjadi karena beberapa masalah mekanis pada pesawat luar angkasa Starliner milik Boeing. Lalu bagaimana nasib keduanya?
Starliner diluncurkan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Cape Canaveral, Florida, pada 5 Juni, dan tiba di ISS satu hari setelah keberangkatan.
Misi tersebut merupakan bagian dari Program Kru Komersial yang lebih besar di NASA, yang menguji apakah pesawat ruang angkasa Boeing dapat disertifikasi untuk melakukan misi rutin ke dan dari ISS.
Baca juga : NASA Menciptakan Hijab Khusus Untuk Astronaut Perempuan
Lebih lanjut, kedua astronot ini awalnya dijadwalkan untuk kembali pada 14 Juni tetapi ditunda beberapa kali, dan saat ini tidak diketahui rencana tanggal untuk kembali ke Bumi.
“Kami meluangkan waktu dan mengikuti proses standar tim manajemen misi kami,” kata Manajer Program Kru Komersial NASA Steve Stich.
“Kami membiarkan data mengarahkan pengambilan keputusan kami yang berdampingan dengan pengelolaan kebocoran sistem helium kecil dan kinerja pendorong yang kami amati selama pertemuan dan docking," tambahnya.
Baca juga : Inilah Sosok Christina Koch, Perempuan Pertama yang Akan Menapaki Bulan
Bagaimana Nasib Kedua Asrtonot?
Boeing dan NASA mengatakan kru saat ini tidak dalam bahaya karena mereka berada di ISS dengan banyak perbekalan di orbit, dan jadwal stasiun relatif terbuka hingga pertengahan Agustus.
NASA dan Boeing mengatakan Wilmore dan Williams terintegrasi dengan kru Ekspedisi 71 di ISS dan membantu kru dalam operasi stasiun sesuai kebutuhan serta menyelesaikan tujuan yang dibutuhkan untuk kemungkinan sertifikasi Starliner oleh NASA.
“Umpan balik dari para kru sangat positif dan mereka tahu bahwa setiap pembelajaran yang kami lakukan pada uji penerbangan Kkru akan meningkatkan dan mempertajam pengalaman untuk kru masa depan,” kata Mark Nappi, wakil presiden dan manajer program program Starliner Boeing, dalam sebuah pernyataan.
Diketahui starliner telah dilanda masalah bahkan sebelum diluncurkan. Uji terbang tersebut awalnya dijadwalkan untuk sementara pada 6 Mei , tetapi dibatalkan setelah terjadi masalah pada katup oksigen pada roket dari United Launch Alliance (ULA), yang memproduksi dan mengoperasikan roket yang meluncurkan pesawat ruang angkasa ke orbit.
Tanggal peluncuran baru telah ditetapkan pada 25 Mei, tetapi kebocoran helium kecil ditemukan dalam modul layanan, yang berisi sistem pendukung dan instrumen untuk mengoperasikan pesawat ruang angkasa.
Baca juga : Wah, NASA sudah Bisa Hasilkan Oksigen di Planet Mars
Kebocoran helium dan masalah pendorong kemudian mengancam akan menunda docking Starliner. Lima hari setelah berlabuh di ISS, NASA dan Boeing mengatakan pesawat ruang angkasa tersebut mengalami lima kebocoran helium kecil dan pada saat itu, mengatakan tersedia cukup helium untuk misi kembali.
Perjalanan pulang yang lambat
Boeing dan NASA mengatakan mereka akan mempertimbangkan tanggal pendaratan setelah perjalanan luar angkasa selesai, dengan satu jadwal pada hari Selasa.
Kapsul tersebut dapat berlabuh di stasiun luar angkasa selama 45 hari atau lebih, kata Boeing, dan masalah peralatan sedang dianalisis untuk sementara waktu guna memperoleh informasi bagi penerbangan kapsul berikutnya.
Mr Wilmore dan Ms Williams telah melakukan tugas-tugas dan penelitian di stasiun luar angkasa, bersama dengan pekerjaan sistem terjadwal pada kapsul Boeing.
NASA mengatakan tidak perlu terburu-buru bagi pasangan itu untuk pergi, karena persediaan yang tersedia cukup bagi mereka serta tujuh astronaut semi-permanen ISS, yang masing-masing menghabiskan sekitar enam bulan di dalamnya. (abcnews/P-5)
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Pemerintah India mempertimbangkan untuk menghentikan sementara operasional seluruh pesawat Boeing Dreamliner 787-8 yang digunakan oleh maskapai-maskapai di India.
PERDANA Menteri (PM) India, Narendra Modi, mengunjungi langsung lokasi kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad, Gujarat, Jumat (13/6), sehari setelah kecelakaan tragis.
Kecelakaan yang dialami Air India 171 menjadi pukulan berat bagi Boeing, yang tengah memulihkan citranya.
Ada 169 penumpang India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugis, dan seorang warga Kanada.
TIONGKOK telah mencabut larangan pengiriman pesawat Boeing, menyusul meredanya ketegangan dalam hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).
Astronaut NASA Suni Williams dan Nick Hague berhasil menyelesaikan misi luar angkasa yang kompleks dan bersejarah pada 16 Januari 2025.
Dalam video tetap terlihat bagaimana pohon natal berukuran kecil terhias dengan cantik, ada juga potret miniatur boneka salju yang didesain sedemikian rupa oleh keempat astronaut.
Astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) merayakan Natal dengan dekorasi unik, makanan spesial, dan pesan hangat untuk Bumi.
Laporan terbaru mengungkapkan bahwa misi Polaris Dawn yang dilaksanakan oleh SpaceX menghadapi tantangan besar sebelum melaksanakan spacewalk komersial pertama dalam sejarah.
Misi eksplorasi Venus yang telah lama dinantikan, yang mencakup tiga misi utama untuk kembali ke planet dengan suhu ekstrem ini, kembali menghadapi penundaan.
Setelah misi pendaratan terakhir di Bulan pada 1972, hingga kini para astronaut belum kembali lagi ke sana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved