Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
PEMERINTAH Korea Selatan mengeluarkan perintah kembali bekerja bagi para dokter pada Selasa (18/6). Ini karena semakin banyak dokter, termasuk profesor kedokteran, yang bergabung dalam pemogokan selama berbulan-bulan. Mereka memprotes peningkatan penerimaan sekolah kedokteran.
Sekitar 4% dari sekitar 36.000 klinik swasta telah memberi tahu pemerintah tentang rencana penutupan pada Selasa (18/6) untuk mengambil bagian dalam protes. "Untuk meminimalkan kesenjangan medis, perintah kembali bekerja akan dikeluarkan pada pukul 9 pagi hari ini," kata Menteri Kesehatan Cho Kyoo-hong dalam sebuah pengarahan.
Pemerintah sebelumnya mengeluarkan perintah kembali bekerja kepada para dokter peserta pelatihan yang mogok, sebelum mencabut perintah tersebut awal bulan ini sebagai upaya perdamaian. Berdasarkan undang-undang, dokter yang melanggar perintah kembali bekerja dapat menghadapi penangguhan izin kerja mereka atau dampak hukum lain.
Baca juga : Pasien di Korea Selatan Khawatir Menjelang Pemogokan Satu Hari Dokter
Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan pemogokan para dokter itu menyesalkan dan mengecewakan. "(Pemerintah) tidak punya pilihan selain mengambil tindakan tegas terhadap tindakan ilegal yang mengabaikan pasien," kata Yoon dalam rapat kabinet, sambil menawarkan untuk bekerja sama jika para dokter kembali bekerja.
Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat lokal yang dilakukan minggu lalu, hampir delapan dari 10 warga Korea Selatan menentang pemogokan dokter tersebut. Beberapa dokter dan staf medis secara terbuka mengkritik tindakan kolektif tersebut sebagai tanggapan terhadap dorongan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan sekolah kedokteran untuk mengatasi kekurangan dokter di negara tersebut.
Ada pula yang berargumentasi bahwa peningkatan jumlah dokter saja tidak akan banyak membantu dalam meningkatkan layanan penting dan daerah pedesaan sedang bergulat dengan kekurangan dokter yang semakin parah. "Lebih dari separuh profesor kedokteran di rumah sakit Universitas Nasional Seoul pada Senin melakukan mogok kerja tanpa batas waktu," kantor berita Yonhap melaporkan.
Asosiasi Medis Korea, yang merupakan pengkritik utama reformasi pemerintah, berjanji akan melakukan mogok kerja pada Selasa (18/6). Kelompok ini juga diperkirakan melakukan protes di Seoul pada hari yang sama, menyerukan pertimbangan ulang terhadap peningkatan penerimaan sekolah kedokteran. (CNA/Z-2)
DERETAN kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter di berbagai wilayah telah memicu kemarahan publik karena tercela dan mencoreng profesi kedokteran.
DUNIA kedokteran regeneratif berkembang sangat pesat. Hal terutama dalam inovasi terapi sel punca dan teknologi kedokteran masa depan.
Proktologi adalah cabang spesialisasi kedokteran bedah yang menangani penyakit area anorektal, seperti wasir (hemoroid), fistula ani, fisura ani, striktur, abses, hingga prolaps rektum.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
KESEHATAN masyarakat merupakan salah satu pilar ketahanan negara.
Deby Vinski menekankan pentingnya teknologi ini sebagai masa depan dunia kedokteran.
ARTIS Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun karena berjuang melawan kanker lambung yang diketahui sudah stadium 4.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Pada EMT ke-2 BSMI untuk Gaza ini, BSMI mengirim pakar stem cell dan penyembuhan luka Prof Dr dr Basuki Supartono SpOT FICS MARS.
Sidang digelar di Ruang Kartika dilakukan secara tertutup sebagai perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved