Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Vladimir Putin Ancam Memberi Senjata ke Negara-Negara yang Ingin Menyerang Barat

Thalatie K Yani
06/6/2024 08:25
Vladimir Putin Ancam Memberi Senjata ke Negara-Negara yang Ingin Menyerang Barat
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan Moskow berpotensi memberi senjata kepada negara-negara yang berniat menyerang target-barat. (Akun X/@KremlinRussia_E)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan Moskow bisa bersenjata bagi negara-negara yang bermaksud menyerang target-barat. Pernyataan itu mengkritik pengiriman senjata jarak-jauh oleh Barat ke Ukraina.

"Tindakan semacam itu bisa menyebabkan masalah yang sangat serius," kata Putin kepada wartawan asing.

"Jika seseorang berpikir mungkin untuk menyediakan senjata semacam itu ke zona perang untuk menyerang wilayah kami dan menciptakan masalah bagi kami, mengapa kami tidak berhak menyediakan senjata kelas yang sama ke wilayah dunia tempat akan ada serangan terhadap fasilitas sensitif negara-negara itu?" kata presiden Rusia tersebut.

Baca juga : Rusia dan Amerika Sampai Pada Fase Perang yang Memanas

"Artinya, tanggapan bisa bersifat asimetris. Kami akan memikirkannya."
Putin tidak menyebutkan negara mana yang mungkin akan diberikan senjata oleh Moskow.

Putin menyoroti Jerman, yang baru-baru ini memberi tahu Ukraina bahwa mereka bebas menyerang target di dalam Rusia dengan senjata buatan Jerman jarak-jauh.

"Ketika mereka mengatakan bahwa akan ada lebih banyak peluru yang akan mengenai target di wilayah Rusia, ini pasti merusak hubungan Rusia-Jerman," kata Putin.

Baca juga : AS Berhenti bagi Data Senjata Nuklir dengan Rusia di bawah Perjanjian START

Presiden AS Joe Biden telah memberi izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata yang dipasok Amerika untuk menyerang target di Rusia, tetapi hanya di dekat wilayah Kharkiv. Gedung Putih mengatakan bahwa Ukraina tidak boleh menggunakan rudal ATACMS jarak-jauh di tanah Rusia.

Pertempuran sengit telah terjadi di sebelah timur laut Kharkiv sejak dorongan Rusia baru di sepanjang perbatasan utara Ukraina. Kharkiv, kota kedua Ukraina, hanya berjarak 30km (18 mil) dari perbatasan.

Menteri Luar Negeri Inggris Lord Cameron mengatakan terserah Ukraina untuk memutuskan cara menggunakan senjata Inggris dan menegaskan mereka memiliki hak untuk menyerang target di wilayah Rusia.

Baca juga : Ukraina Klaim Menghantam Sistem Rudal Rusia di Wilayah Rusia dengan Senjata Barat

Ukraina mengatakan bahwa rudal Korea Utara digunakan di dalam wilayah Ukraina, dan badan intelijen Barat mengatakan Rusia telah menggunakan pesawat tanpa awak buatan Iran dalam konflik tersebut.

Rusia meluncurkan invasi penuh skala terhadap Ukraina pada Februari 2022.
Putin berbicara kepada wartawan asing di Forum Ekonomi Internasional tahunan St Petersburg.

Dia juga memperingatkan bahwa Barat keliru jika menganggap Moskow tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir.

Baca juga : Joe Biden Izinkan Ukraina Menyerang Wilayah Rusia dengan Amunisi AS

"Entah mengapa, Barat percaya bahwa Rusia tidak akan pernah menggunakannya," kata Putin ketika ditanya oleh Reuters tentang risiko eskalasi nuklir atas Ukraina.

"Kami memiliki doktrin nuklir, lihat apa yang tertulis di sana. Jika tindakan seseorang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah kami, kami anggap mungkin bagi kami untuk menggunakan semua sarana yang kami miliki.

"Ini tidak boleh dianggap enteng, secara dangkal."

Putin juga menolak gagasan bahwa Rusia memiliki rencana untuk menyerang wilayah NATO.

"Anda tidak boleh membuat Rusia menjadi musuh. Anda hanya merugikan diri Anda sendiri dengan ini, tahu?" kata Putin.

"Mereka berpikir bahwa Rusia ingin menyerang NATO. Apakah kalian benar-benar gila? Itu sebodoh meja ini. Siapa yang mengusulkan ini? Itu hanyalah omong kosong total, tahu?" (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya