Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIONGKOK telah memulai latihan militer di sekitar Taiwan hanya tiga hari setelah William Lai dilantik sebagai presiden baru pulau tersebut.
Seorang juru bicara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) menyebut latihan ini sebagai "hukuman keras" atas "tindakan separatis".
Latihan yang dimulai pada hari Kamis dini hari ini berlangsung di seluruh pulau utama, termasuk Selat Taiwan di baratnya, serta di sekitar pulau-pulau Taiwan seperti Kinmen, Matsu, Wuqiu, dan Dongyin.
Baca juga : Ratusan Jet dan Kapal Perang Tiongkok Kepung Taiwan
PLA mengatakan akan fokus pada patroli kesiapan tempur laut-udara gabungan, serangan presisi pada target kunci, dan operasi terintegrasi di dalam dan luar pulau untuk menguji "kemampuan tempur gabungan yang nyata" dari pasukan mereka.
Beijing telah menyebut Mr. Lai sebagai "separatis" dan "pengacau" atas pernyataannya di masa lalu yang mendukung kemerdekaan Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan mengutuk tindakan Beijing tersebut dan mengatakan mereka mengerahkan pasukan sebagai tanggapan.
Taiwan mengatakan latihan, Kamis "menyoroti mentalitas militeristik [Beijing]".
Baca juga : Peringatan Keras, Tiongkok Kerahkan Pasukan Latihan Militer di Sekitar Taiwan
Kementerian Pertahanannya telah mengerahkan angkatan laut, udara, dan darat untuk "mempertahankan kedaulatan [pulau]", demikian pernyataan mereka.
"Dalam beberapa tahun terakhir, pelecehan terus-menerus oleh pesawat dan kapal Tiongkok telah secara signifikan merusak perdamaian dan stabilitas global," kata kementerian pertahanan Taiwan.
"Latihan militer ini tidak hanya gagal berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, tetapi juga menyoroti mentalitas militeristik agresif militer Tiongkok," tambahnya.
Baca juga : Kesalahan Interpretasi Tiongkok terhadap United Nations General Assembly Resolution 2758
Kantor kepresidenan Taiwan menyatakan bahwa sangat "disayangkan" melihat Tiongkok "menggunakan provokasi militer sepihak untuk mengancam demokrasi dan kebebasan Taiwan".
Untuk menenangkan publik, kantor tersebut menambahkan bahwa unit militer Taiwan dan tim keamanan nasional memiliki "pemahaman komprehensif tentang situasi".
"Dalam menghadapi tantangan dan ancaman eksternal, kami akan terus mempertahankan demokrasi dan yakin serta mampu menjaga keamanan nasional. Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang," katanya. (BBC/Z-3)
INDONESIA jadi salah satu negara yang turut hadir memeriahkan Taiwan Lantern Festival 2024 di Tainan, pada Sabtu, 24 Februari 2024.
MEMASUKI musim semi awal, pelbagai jenis bunga bermekaran di Chung-She Flower Garden di Taichung, Taiwan. Bunga berwarna. pink, kuning, merah ungu hingga kuning mampu memenuhi kebun
Taiwan, salah satu negara di Asia Timur yang secara luas wilayah tidak terlalu besar. Tetapi justru punya gairah yang tak terbendung terhadap musik dan seni.
DALAM upaya untuk memperluas pasar pariwisata Taiwan di Indonesia, Taiwan Tourism Information Center in Jakarta secara resmi dibuka pada tanggal 28 Februari 2024.
Di ASTINDO Travel Fair, Taiwan akan hadir dengan Paviliun Taiwan yang menampilkan berbagai atraksi menarik, seperti pertunjukan tari dan kerajinan tangan tradisional.
Desa Budaya Aborigin Formosa, kawasan resor Taman Hiburan Lihpao, Taman Hiburan Bertema Dunia Janfusun (Janfusun Fancy World) sangat digemari wisatawan internasional.
Latihan militer gabungan tahunan terjadi setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang menjabat pada Mei lalu, berjanji meningkatkan upaya pencegahan terhadap Korea Utara.
Latihan militer gabungan Amerika Serikat dan India rencananya digelar di daerah dekat perbatasan Tiongkok-India pada Oktober mendatang.
Rusia akan menggelar latihan militer bersama dengan pasukan dari Tiongkok untuk memamerkan hubungan pertahanan yang semakin erat. Itu melalui Latihan Vostok 2022.
PRESIDEN Vladimir Putin akan menghadiri latihan militer skala besar yang melibatkan sejumlah negara sahabat Negeri Beruang Merah termasuk Tiongkok.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) meminta PBB menghentikan latihan militer gabungan oleh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).
Pemimpin Korea utara (Korut) Kim Jong-un nampaknya makin serius menyiapkan tentaranya untuk menghadapi perang. Ia juga makin gencar melakukan provokasi dengan meluncurkan rudal balistik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved