Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DEWAN Hak Asasi Manusia PBB (Dewan HAM PBB) mengeluarkan resolusi yang menuntut penghentian semua penjualan senjata ke Israel pada Kamis, (4/4). Resolusi tersebut menandai pertama kalinya dewan HAM PBB mengambil posisi dalam konflik paling berdarah yang pernah terjadi di wilayah Palestina.
Dari 47 negara anggota DK PBB, sebanyak 28 negara menyetujui resolusi tersebut. Selebihnya enam negara menentang dan 13 menyatakan abstain.
Meirav Eilon Shahar, Duta Besar Israel untuk PBB di Jenewa, mengecam resolusi tersebut sebagai “noda bagi Dewan Hak Asasi Manusia dan PBB secara keseluruhan”.
Baca juga : Spanyol Segera Akui Negara Palestina
Teks dalam resolusi tersebut dengan tegas meminta semua negara untuk menghentikan penjualan, pengiriman, dan pengalihan senjata, amunisi, dan peralatan militer lainnya ke Israel. Hal itu menjadi penting untuk dilakukan demi mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum kemanusiaan internasional dan pelanggaran serta penyalahgunaan hak asasi manusia.
Mereka menekankan bahwa Mahkamah Internasional telah memutuskan pada Januari lalu bahwa ada risiko genosida yang masuk akal di jalur Gaza.
Resolusi kemarin, yang diajukan oleh Pakistan atas nama semua negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) kecuali Albania, juga menyerukan gencatan senjata segera dan diizinkannya akses dan bantuan kemanusiaan darurat segera.
Baca juga : Resolusi DK PBB Mengadopsi Resolusi Gencatan Senjata
“Kami membutuhkan Anda semua untuk sadar dan menghentikan genosida ini, sebuah genosida yang disiarkan televisi di seluruh dunia," kata Duta Besar Palestina Ibrahim Mohammad Khraishi kepada dewan sebelum pemungutan suara (voting) di markas PBB.
Sekutu utama Israel, Amerika Serikat, mengindahkan seruan Israel untuk memilih tidak, begitu pula Jerman, Argentina, Bulgaria, Malawi, dan Paraguay.
Duta Besar AS Michele Taylor setuju bahwa terlalu banyak warga sipil yang terbunuh dalam konflik ini dan setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi, dan mengakui bahwa Israel belum berbuat cukup untuk mengurangi kerugian sipil.
Pemungutan suara pada Jumat dilakukan setelah Dewan Keamanan PBB di New York pekan lalu juga akhirnya mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata, berkat sikap abstain dari Amerika Serikat.
(AFP/Z-9)
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved