Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SENAT Thailand akan membahas sebuah RUU untuk melegalkan pernikahan sesama jenis, saat kerajaan tersebut menuju menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui kesetaraan pernikahan.
Thailand telah lama menikmati reputasi internasional sebagai negara yang toleran terhadap komunitas LGBTQ, namun aktivis telah berjuang selama beberapa dekade melawan sikap dan nilai konservatif.
Dewan rendah dengan mudah menyetujui undang-undang tersebut pekan lalu dan legislasi tersebut sekarang bergerak ke senat tidak terpilih negara itu, yang diisi dengan pejabat konservatif yang ditunjuk oleh junta terakhir.
Baca juga : Yunani Melegalkan Pernikahan Sejenis dan Adopsi
Senator akan membahas RUU tersebut, yang mengubah referensi "pria", "perempuan", "suami", dan "istri" dalam hukum pernikahan menjadi istilah netral gender, dan melakukan pemungutan suara pertama sebelum meneruskannya ke komite untuk pertimbangan lebih lanjut.
Senat tidak dapat menolak legislasi tersebut tetapi dapat mengirimkannya kembali ke dewan rendah untuk debat lebih lanjut selama 180 hari.
RUU tersebut akan kembali untuk dua pemungutan suara senat lainnya, dengan yang berikutnya mungkin tidak lebih awal dari Juli.
Baca juga : Vatikan Izinkan Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis, Dengan Catatan
Paulie Nataya Paomephan, yang memenangkan Miss Trans Thailand pada 2023, mengatakan sampai baru-baru ini dia tidak pernah bermimpi orang transgender akan dapat menikah secara sah di Thailand.
"Saya pikir itu karena politisi harus beradaptasi dengan dunia yang berubah," katanya kepada AFP, menambahkan bahwa dia dan kekasihnya selama tiga tahun berencana untuk menikah jika undang-undang tersebut disahkan.
Perdana Menteri Srettha Thavisin mengatakan dia "bangga akan kebanggaan kami" setelah dewan rendah memberikan suara untuk menyetujui RUU tersebut dengan hasil 399-10.
Baca juga : MK Kembali Tolak Gugatan Uji Materi Perkawinan Beda Agama
"Penetapan (undang-undang ini) di parlemen hari ini adalah momen bangga bagi masyarakat Thailand yang akan berjalan bersama menuju kesetaraan sosial dan menghargai perbedaan," tulisnya di platform media sosial X.
Di Asia, hanya Taiwan dan Nepal yang mengakui pernikahan sesama jenis. Tahun lalu, pengadilan tertinggi India menunda keputusan kepada parlemen, dan pengadilan tertinggi Hong Kong hampir memberikan hak pernikahan penuh.
Aktivis LGBTQ merayakan suara Rabu lalu sebagai tonggak penting dalam perjalanan menuju kesetaraan.
Baca juga : Senat AS Loloskan RUU Pernikahan Sesama Jenis
Di dalam parlemen, sorakan kecil dan tepuk tangan menyertai pemungutan suara terakhir, dengan seorang perwakilan mengibarkan bendera pelangi.
Perdana Menteri telah vokal dalam dukungannya terhadap komunitas LGBTQ, menjadikan kebijakan kesetaraan pernikahan sebagai isu utama dan mengatakan kepada wartawan tahun lalu bahwa perubahan itu akan memperkuat struktur keluarga.
Jajak pendapat yang dilaporkan media lokal menunjukkan undang-undang tersebut mendapat dukungan luar biasa di kalangan rakyat Thailand.
Baca juga : Dosen UMY: Banyak Dampak Negatif dari Perkawinan Beda Agama
Meskipun Thailand memiliki reputasi untuk toleransi, sebagian besar negara yang mayoritasnya Buddha masih konservatif, dan orang LGBTQ, meskipun sangat terlihat, masih menghadapi hambatan dan diskriminasi.
Aktivis Ann Waaddao Chumaporn mengatakan dia mengetahui puluhan pasangan LGBTQ yang siap untuk menikah begitu undang-undang itu disahkan, yang dia harapkan akan terjadi tahun ini.
"Setelah undang-undang diberlakukan, tentu saja, itu akan mengubah masyarakat Thailand," katanya kepada AFP.
"Itu akan menginspirasi perjuangan lain untuk kesetaraan lainnya." (AFP/Z-3)
FENOMENA LGBT merupakan isu sensitif, tetapi tidak bisa diabaikan. Survei internal KGSB menunjukkan keberagaman pandangan guru.
Presiden AS, Donald Trump, baru saja menandatangani perintah eksekutif yang melarang perempuan transgender untuk berkompetisi dalam kategori olahraga perempuan.
Polisi pun telah menetapkan 3 tersangka dari 56 orang tersebut, dengan inisal RH, RE, dan BP. Diduga ketiga tersangka merupakan penyelenggara praktik pesta seks sesama jenis laki-laki.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif, termasuk untuk melarang aggota LGBT dan transgender di militer AS.
Nurma mengatakan pada awalnya pihaknya menerima laporan dari warga di salah satu mal kawasan Grogol Utara itu, ada keributan.
Terdapat daerah di Provinsi Sumbar yang sudah lebih dulu membuat perda pemberantasan LGBT. Sebabnya, DPRD menilai pemerintah provinsi juga perlu melakukan hal serupa.
Ketegangan yang berlangsung di perbatasan Thailand dan Kamboja meningkat menjadi konflik bersenjata sejak 24 Juli.
Lebih dari 60.000 warga Thailand telah dievakuasi menyusul bentrokan di kawasan perbatasan dengan Kamboja. Penduduk yang dievakuasi berasal dari 14 distrik di empat provinsi.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta khawatir meningkatnya eskalasi konflik antara Thailand dan Kamboja akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Angkatan Laut Thailand mengerahkan empat kapal ke daerah di dekat perbatasan untuk mendukung pasukan darat dalam konflik Thailand vs Kamboja.
Sebanyak delapan warga sipil dan lima tentara Kamboja dilaporkan tewas dalam pertempuran lintas perbatasan dengan Thailand.
Asisten pelatih Timnas U-23, Frank van Kempen mengatakan laga kontra Thailand menjadi yang palling berat di AFF U-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved