Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Unjuk Rasa di Israel Desak Perundingan Gencatan Senjata Dilanjutkan dan Pembebasan Sandera

Ferdian Ananda Majni
31/3/2024 11:55
Unjuk Rasa di Israel Desak Perundingan Gencatan Senjata Dilanjutkan dan Pembebasan Sandera
Unjuk Rasa di Israel(JACK GUEZ / AFP))
Perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diperkirakan akan dilanjutkan di Kairo, Mesir. Hal itu diungkapkan media Mesir beberapa hari setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan tuntutan pertamanya untuk gencatan senjata akibat perang di Gaza.

Dimulainya kembali perundingan tidak langsung, yang dilaporkan oleh Al Qahera News TV Mesir, terjadi ketika meningkatnya aksi protes terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di ibu kota Israel.

Banyak warga Israel merasa bahwa Netanyahu menjadi penghambat utama untuk menandatangani perjanjian dengan Hamas dan memulangkan para tawanan yang ditahan di Gaza, kata Hamdah Salhut dari Al Jazeera.

“Orang-orang ini telah menyerukan kesepakatan untuk memulangkan para tawanan selama lebih dari 175 hari. Mereka mengatakan bahwa kebijakan pemerintah Israel telah gagal,” kata Salhut, melaporkan dari sebuah tempat aksi protes di Tel Aviv di mana ribuan orang, termasuk keluarga para tawanan, berkumpul. Aksi Demonstrasi juga terjadi di dekat kediaman Netanyahu dan di kota-kota lain di Israel.

Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan

Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS) terus berusaha mencapai kesepakatan pertukaran tawanan dan gencatan senjata di Gaza, karena jeda pertama hanya berlangsung seminggu pada akhir November tahun lalu.

Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Israel akan mengirim delegasi ke pembicaraan Kairo pada hari Minggu (31/3). Namun seorang pejabat Hamas mengatakan jika kelompoknya akan menunggu kabar dari mediator Kairo mengenai hasil pembicaraan mereka dengan Israel terlebih dahulu.

Salhut menjelaskan bahwa pernyataan dari kantor Netanyahu mengatakan dia telah memberi wewenang kepada tim perunding Israel untuk bertemu dengan mediator di Kairo dan Doha dan telah memberinya mandat untuk bernegosiasi.

Baca juga : Israel-Hamas Siap Berunding kembali, PBB Ingatkan Kelaparan di Gaza

“Mediator Amerika Serikat mengatakan mereka tetap optimis bahwa kesepakatan dapat dicapai. Namun masih ada kendala berat dari kedua belah pihak, dan banyak hal yang tidak dapat dinegosiasikan,” lapor koresponden Al Jazeera.

Hamas telah berupaya untuk mempertaruhkan kesepakatan apa pun untuk mengakhiri perang dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Namun Israel mengesampingkan hal ini, dengan mengatakan bahwa meskipun ada jeda yang lama dalam pertempuran, perang tidak akan berakhir sampai Hamas dikalahkan. (AFP/M-3)

 

“Meskipun ada beberapa hal yang sulit, para mediator mengatakan bahwa ini adalah tanda positif bahwa perundingan ini akan dilanjutkan,” kata Salhut.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya