Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Peringatan PM Polandia: Eropa Memasuki 'Era Pra-Perang'

Thalatie K Yani
30/3/2024 12:25
Peringatan PM Polandia: Eropa Memasuki 'Era Pra-Perang'
PM Polandia, Donald Tusk menyatakan benua tersebut telah memasuki "era pra-perang" untuk pertama kalinya sejak berakhirnya Perang Dunia II. (AFP)

PERDANA Menteri Polandia, Donald Tusk telah memperingatkan tentang ancaman konflik yang "nyata" di Eropa, mengatakan bahwa untuk pertama kalinya sejak berakhirnya Perang Dunia II, benua itu telah memasuki "era pra-perang".

"Perang bukan lagi konsep dari masa lalu. Ini nyata, dan dimulai lebih dari dua tahun yang lalu. Hal yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah bahwa secara harfiah semua skenario mungkin terjadi. Kami belum pernah melihat situasi seperti ini sejak tahun 1945," kata Tusk dalam wawancara dengan kelompok media Eropa LENA pada Jumat.

"Saya tahu itu terdengar menghancurkan, terutama bagi generasi muda, tetapi kita harus mulai terbiasa dengan kenyataan bahwa era baru telah dimulai: era pra-perang. Saya tidak berlebihan; ini semakin jelas setiap hari."

Baca juga : Suara-suara dari Kota yang Terkubur

Invasi Rusia ke Ukraina lebih dari dua tahun yang lalu mengubah persepsi pemimpin Eropa akan perdamaian pasca-perang yang kokoh, mendorong banyak negara untuk meningkatkan produksi senjata untuk memasok baik Kiev maupun militer mereka sendiri.

Mantan presiden Dewan Eropa Tusk, yang negaranya menjadi salah satu pendukung setia Ukraina tetangga, mengatakan Jumat bahwa jika Kyiv kalah, "tak seorang pun" di Eropa akan merasa aman.

Juga, dalam pikiran benua itu adalah kemungkinan kembalinya mantan presiden AS, Donald Trump, yang sikapnya yang terang-terangan skeptis terhadap NATO telah menimbulkan pertanyaan tentang kehandalan bantuan militer Amerika jika dia terpilih kembali pada November.

"Tugas kita adalah untuk merawat hubungan transatlantik, terlepas dari siapa presiden AS-nya," kata Tusk dalam wawancara tersebut. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya