Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
MANTAN presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, selamat dari kecelakaan mobil semalam ketika kendaraannya ditabrak pengemudi mabuk, tetapi kelompok oposisinya yang baru dibentuk menuduh partai pemerintah ANC terlibat dalam insiden tersebut.
"Dua kecelakaan mobil dalam waktu setahun setengah, kedua kecelakaan dilakukan oleh 'pengemudi mabuk' yang diduga langsung mengarah ke konvoi mobil Presiden Zuma," kata juru bicara partai Zuma, uMkhonto we Sizwe (MK), dalam sebuah pernyataan.
"Ini terlihat seperti upaya pembunuhan yang disengaja terhadap Presiden Zuma," kata juru bicara itu, Nhlamulo Ndhlela.
Baca juga : Setidaknya 20 Staf Tambang Tewas dalam Kecelakaan Jalan di Afrika Selatan
Ndhlela mengatakan partainya "telah memantau dan mengamati serangkaian peristiwa terkait" yang telah terjadi pada Zuma di bawah pemerintahan "Cyril Ramaphosa", setelah Zuma mengumumkan pada Desember bahwa ia akan berkampanye untuk partai MK dalam upaya untuk meluncurkan kembali karir politiknya.
Zuma, mantan veteran Kongres Nasional Afrika (ANC), terpaksa mundur dari jabatan pada 2018 di tengah tuduhan korupsi tetapi masih memiliki pengaruh politik.
Kecelakaan mobil itu terjadi pada Kamis hanya beberapa jam setelah pejabat pemilihan melarang Zuma mencalonkan diri dalam pemilihan umum 29 Mei, yang semakin memanas menjelang pemungutan suara tersebut.
Baca juga : Sopir Mabuk Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Tanjung Priok
"Mobil pengemudi itu bertabrakan dengan kendaraan resmi berlapis baja mantan presiden Jacob Zuma", kata Kepolisian Afrika Selatan (SAPS).
"Seorang pria berusia 51 tahun ditangkap di provinsi KwaZulu Natal karena mengemudi dalam keadaan mabuk, serta atas tuduhan mengemudi sembrono dan kelalaian", kata SAPS.
Zuma, 81, dan pengawalnya selamat dan dia dibawa ke tempat tinggalnya.
Baca juga : Mantan Presiden Afsel Menyerahkan Diri untuk Jalani Hukuman Penjara
Pada Rabu, ANC mengajukan permohonan pengadilan baru melawan MK setelah kalah dalam upaya awal untuk mendiskualifikasi partai tersebut.
ANC mengatakan nama dan logo MK mirip dengan nama dan logo sayap militer era apartheid yang sudah dibubarkan dari ANC yang pernah dipimpin oleh Nelson Mandela, dan hal ini bisa menipu atau membingungkan pemilih.
Putri Zuma, Duduzile Zuma, mengklaim bahwa tabrakan mobil itu bukan kebetulan.
Baca juga : Mantan Presiden Afrika Selatan Tolak Serahkan Diri ke Polisi
"Tolong jangan hina kecerdasan kami, kami bukan pendukung Ramaphosa," tulisnya.
"Menteri kepolisian yang bertanggung jawab terhadap unit perlindungan mantan presiden belum memperbarui kendaraannya selama delapan tahun dan dia adalah orang yang sama yang sebelumnya mengucapkan pesan-pesan seputar mengubur Zuma," kata juru bicara partai Ndhlela kepada AFP.
Dia juga mencatat apa yang disebutnya sebagai "pernyataan berbahaya dan ceroboh" yang dilakukan oleh politisi ANC terhadap Zuma, termasuk seorang pejabat provinsi yang mengatakan bahwa "Zuma akan berada di rumah sakit sebelum pemilihan".
Baca juga : Mantan Presiden Afrika Selatan Dijatuhi Hukuman 15 Bulan Penjara
Saat pemilihan Mei semakin dekat, ANC berisiko jatuh di bawah 50 persen suara untuk pertama kalinya sejak berkuasa setelah berakhirnya apartheid pada tahun 1994.
Partai ini kehilangan dukungan di tengah ekonomi yang lemah dan tuduhan korupsi serta kelalaian.
Pengemudi dari kendaraan lain dalam kecelakaan Zuma diperkirakan akan muncul di pengadilan pada hari Selasa.
Baca juga : Sopir Mabuk Seruduk Trotoar Enam Penumpangnya Terluka
Zuma dijatuhi hukuman 15 bulan penjara pada Juni 2021 setelah menolak memberi kesaksian kepada panel yang menyelidiki korupsi keuangan dan nepotisme di bawah kepemimpinannya.
Dia dibebaskan dengan jaminan medis hanya dua bulan setelah masa jabatannya.
Tetapi penahanannya memicu protes, kerusuhan, dan penjarahan yang menyebabkan lebih dari 350 orang tewas dalam kekerasan terburuk di Afrika Selatan sejak berdirinya demokrasi.
Baca juga : Polisi Harus Tindak Tegas Pengemudi Mabuk
Ketika ditanya tentang kondisi Zuma sejak kecelakaan itu, Ndhlela mengatakan kepada AFP: "Dia dalam semangat tinggi seperti biasa dan tertawa pagi ini tentang kecelakaan itu."
"Tapi itu tidak berarti dia menganggapnya enteng (atau bahwa) dia tidak sadar akan apa yang terjadi."
"Tuan Zuma berada di gereja hari ini berdoa agar setan tidak masuk ke MK," katanya, merujuk pada ANC. (AFP/Z-3)
Otoritas penjara mengonfirmasi Zuma telah mulai menjalani hukumannya tersebut di Pusat Pemasyarakatan Estcourt di provinsi asalnya, KwaZulu-Natal.
"Mengirim saya ke penjara selama puncak pandemi, di usia saya, sama dengan menjatuhkan hukuman mati kepada saya,"
Putusan pedas itu menjadi preseden bagi Afrika Selatan dan tolak ukur bagi benua tersebut dengan memenjarakan seorang mantan kepala negara.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Kedua pria tersebut terpisah oleh hampir tiga dekade dan ribuan kilometer, namun dipersatukan oleh pengalaman traumatis yang serupa dan posisi tempat duduk yang identik.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved