Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menyatakan dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada Sabtu malam bahwa operasi darat dari pihak Barat di Ukraina mungkin diperlukan "pada suatu saat", beberapa hari setelah pertemuan dengan pemimpin Jerman dan Polandia.
Bulan lalu, Macron menolak untuk menyingkirkan kemungkinan pengiriman pasukan ke darat di Ukraina, yang menimbulkan reaksi tegas dari Berlin dan mitra Eropa lainnya.
Presiden Prancis tidak mengubah posisinya, tetapi menekankan sekutu Barat tidak akan mengambil inisiatif.
Baca juga : Presiden Prancis Emmanuel Macron Buka Kemungkinan Pengiriman Pasukan Darat Barat untuk Ukraina
"Kemungkinan pada suatu saat - saya tidak menginginkannya, saya tidak akan mengambil inisiatif - kita harus melakukan operasi di darat, apa pun itu, untuk melawan pasukan Rusia," ujar Macron kepada surat kabar Le Parisien dalam wawancara yang dilakukan pada Jumat.
"Kekuatan Prancis adalah bahwa kita dapat melakukannya".
Perselisihan mengenai kemungkinan operasi darat dan pengiriman rudal jarak jauh ke Kyiv telah mengancam kerjasama antara sekutu.
Baca juga : Zelensky Akan Menandatangani Pakta Keamanan dengan Jerman dan Prancis
Kanselir Jerman Olaf Scholz bereaksi dengan marah terhadap penolakan Macron sebelumnya untuk menyingkirkan kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina dan komentar tegasnya yang mengingatkan sekutu agar tidak menjadi "pengecut".
Macron bertemu dengan rekan-rekan Jerman dan Polandianya di Berlin pada Jumat, sebagai tanda solidaritas di belakang Kyiv.
Setelah pertemuan tersebut, Macron menyatakan bahwa ketiga negara dari apa yang disebut Segitiga Weimar "bersatu" dalam tujuan mereka untuk "tidak pernah membiarkan Rusia menang dan untuk mendukung rakyat Ukraina sampai akhir". (AFP/Z-3)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tanggapan mengejutkan terhadap rencana Prancis yang akan mengakui Negara Palestina.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Para kritikus mengatakan undang-undang baru yang diteken Zelensky melemahkan kewenangan Biro Antikorupsi Nasional (Nabu) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (Sapo) Ukraina.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved