Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TENTARA Israel secara sistematis memblokir akses terhadap orang-orang yang membutuhkan di Gaza, Palestina, sehingga mempersulit tugas menyalurkan bantuan di wilayah yang kini menjadi zona perang tanpa hukum, kata PBB.
"Hampir mustahil untuk melakukan evakuasi medis dan pengiriman bantuan di Gaza utara dan semakin sulit di selatan," kata Jens Laerke, juru bicara badan kemanusiaan PBB OCHA, Selasa (27/2).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebutkan, semua rencana konvoi bantuan ke wilayah utara telah ditolak oleh otoritas Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga : Dunia Apresiasi Peran Aktif Indonesia atas Palestina
"Dan yang terakhir diizinkan masuk pada 23 Januari,"kata WHO.
Yang lebih buruk lagi, bahkan konvoi yang telah mendapat izin terlebih dahulu dari pihak berwenang Israel telah berulang kali dihalangi atau diserang.
Laerke merujuk pada insiden Minggu lalu ketika konvoi, yang diselenggarakan bersama oleh WHO dan Bulan Sabit Merah Palestina (PCRS), untuk mengevakuasi pasien dari rumah sakit Al Amal yang terkepung di kota selatan Khan Yunis, diblokir selama berjam-jam dan paramedis ditahan.
Baca juga : Mesir akan Dirikan Pusat Logistik Bantuan Kemanusiaan di Rafah
“Meskipun seluruh anggota staf dan kendaraan telah berkoordinasi dengan pihak Israel, pasukan Israel memblokir konvoi yang dipimpin WHO selama berjam-jam saat konvoi tersebut meninggalkan rumah sakit,” kata Laerke kepada wartawan di Jenewa.
Militer Israel memaksa pasien dan staf keluar dari ambulans dan melucuti pakaian semua paramedis. Konvoi yang membawa 24 pasien, tetap diblokir selama tujuh jam.
“Tiga paramedis PRCS kemudian ditahan, meskipun data pribadi mereka telah dibagikan kepada pasukan Israel sebelumnya,” kata Laerke, seraya menambahkan bahwa sejauh ini hanya satu orang yang telah dibebaskan.
Baca juga : UNRWA Kecewa dengan Negara-negara Donor
“Ini bukan insiden yang terisolasi,” tegasnya.
Konvoi bantuan mendapat kecaman dan secara sistematis tidak diberi akses kepada orang-orang yang membutuhkan.
“Fasilitas yang tidak memadai untuk pengiriman bantuan ke seluruh Gaza berarti bahwa pekerja kemanusiaan menghadapi risiko ditahan, terluka, atau lebih buruk lagi yang tidak dapat diterima dan dapat dicegah”, kata Laerke.
Baca juga : Israel Tembakkan Bom Asap di RS Nasser Gaza, Bulan Sabit Merah Palestina Kirim SOS
Serangan Hamas yang memicu perang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.
Militan juga menyandera sekitar 250 warga Israel dan asing, 130 di antaranya masih berada di Gaza termasuk 31 orang diperkirakan tewas, menurut Israel.
Kampanye militer Israel telah menewaskan sedikitnya 29.878 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas. (AFP/Z-4)
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Tank Israel memasuki Deir al-Balah di Gaza tengah untuk pertama kalinya dalam 21 bulan perang. PBB perkirakan 80 ribu warga harus dievakuasi.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved