Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Calon Penantang Putin Dikebiri MA Rusia

Cahya Mulyana
22/2/2024 17:46
Calon Penantang Putin Dikebiri MA Rusia
Boris Nadezhdin, calon presiden dari Civic Initiative Party saat penyerahan dukungan di KPU pusat, pada 31 Januari 2024.(AFP/Vera Safina)

MAHKAMAH Agung (MA) Rusia menguatkan keputusan otoritas pemilu yang melarang kandidat anti-perang Boris Nadezhdin mengikuti pemilihan presiden bulan depan. Akibatnya calon presiden petahana, Vladimir Putin pun tidak memiliki penantang yang berat.

Putusan MA itu menguatkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rusia yang melarang Nadezhdin mencalonkan diri dalam pemilihan presiden. Alasannya KPU Rusia menemukan kejanggalan, termasuk adanya nama-nama orang yang meninggal dalam daftar tanda tangan dukungan pencalonannya.

“MA Rusia menolak memenuhi klaim saya untuk menentang penolakan pendaftaran,” kata Nadezhdin di saluran Telegram-nya.

Baca juga :  Erdogan Dihujani Selamat oleh Putin hingga Biden

Kantor berita negara Rusia mengutip seorang hakim MA yang mengkonfirmasi keputusan tersebut. Pekan lalu, MA Rusia juga menolak dua gugatan hukumnya terhadap keputusan berbeda yang dijatuhkan oleh KPU.

Pada Rabu (21/2), Nadezhdin mengatakan dia akan mengajukan banding terhadap putusan MA terbaru dalam lima hari ke depan. Sebelumnya, ia mengakui peluangnya untuk mencalonkan diri melawan Putin pada pemilu 15-17 Maret kandas.

Dengan mendiskualifikasi Nadezhdin, KPU Rusia telah menyingkirkan satu-satunya kandidat yang menentang operasi militer khusus di Ukraina.

Nadezhdin menggambarkan kampanye di Ukraina sebagai kesalahan fatal yang dilakukan pemimpin Kremlin itu. Tokoh anti-perang lainnya, Yekaterina Duntsova, gagal dalam proses pendaftaran pada Desember.

Putin, yang berkuasa sebagai presiden atau perdana menteri sejak hari terakhir tahun 1999, menghadapi tiga kandidat lain pada pemilu 15-17 Maret, dan tidak ada satu pun kandidat yang kritis terhadap pemerintahannya. (France24/Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya