Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Seorang Pria Jerman Diduga Curi Artefak Kuno dari Timur Tengah

Adiyanto
21/2/2024 20:49
Seorang Pria Jerman Diduga Curi Artefak Kuno dari Timur Tengah
Kota kuno di Suriah yang porak poranda akibat perang(JOSEPH EID/AFP)

Polisi Jerman mengatakan mereka sedang menyelidiki seorang pria yang memiliki sejumlah koleksi artefak kuno dari Timur Tengah yang mencurigakan, termasuk kepingan tulisan/huruf paku berusia ribuan tahun yang kemungkinan dicuri dari sebuah museum di Suriah.

“Penyelidik pertama kali diberitahu tentang kasus ini ketika mereka menemukan pria itu memiliki papan berhuruf paku dari Ebla di Suriah,” kata layanan investigasi kriminal LKA di Baden-Wuerttemberg.

Artefak budaya dari Ebla kuno, seperti bilah atau kepingan tanah liat bertuliskan sistem tulisan paku yang berasal dari tahun 2.350-2.250 SM, sangat populer di kalangan kolektor.

Baca juga : Tiongkok-Rusia Sebut Amerika Kacaukan Timur Tengah

Pria tersebut mengaku telah memperoleh benda tersebut dari koleksi lama Bavaria sebagai investasi dan kemungkinan dijual kembali, namun klaim tersebut ternyata salah, kata LKA.

“Investigasi mengungkapkan bahwa artefak tersebut sebenarnya mungkin diimpor secara ilegal ke Jerman… setelah dicuri dari museum di Idlib di Suriah pada tahun 2015,” katanya.

Penyelidik kemudian menggeledah rumah pria itu di Heilbronn dan menemukan bilah/kepingan lainnya dan koleksi patung ushabti, patung batu pasir kecil yang digunakan dalam ritual pemakaman Mesir kuno.

Baca juga : Tulisan Tertua di Denmark Ditemukan pada Pisau Berusia 2000 Tahun

“Polisi telah menyita benda-benda tersebut dan penyelidikan sedang berlangsung,” kata LKA.

Warisan arkeologi Suriah yang luar biasa telah menjadi korban konflik yang melanda negara itu sejak perang saudara pecah pada tahun 2011.

Di negara di mana korupsi dan perdagangan artefak dan harta karun arkeologi sudah menjadi masalah kronis, bentrokan yang meluas dan kekosongan kekuasaan di beberapa daerah telah menyebabkan ledakan penjarahan dan penggalian illegal kian merebak.

Baca juga : Invasi Militer Israel Paling Merusak dalam Sejarah Manusia

Kelompok ISIS diyakini telah menemukan dan kemudian menghancurkan tumpukan kepingan dan patung berhuruf paku ketika mereka merebut Tal Ajaja, salah satu situs terpenting di era Asyur di Suriah.

Berdasarkan interpretasi ekstrem kelompok tersebut terhadap Islam, patung, berhala, dan tempat suci sama saja dengan mengakui objek pemujaan selain Tuhan dan harus dihancurkan.

Namun kelompok ini juga diyakini mendapat keuntungan dari perdagangan barang antik yang disita dari situs-situs yang berada di bawah kendali mereka.

Jerman mengalami gelombang besar pengungsi Suriah pada 2015-2016. (AFP/M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya