Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Polisi Jerman mengatakan mereka sedang menyelidiki seorang pria yang memiliki sejumlah koleksi artefak kuno dari Timur Tengah yang mencurigakan, termasuk kepingan tulisan/huruf paku berusia ribuan tahun yang kemungkinan dicuri dari sebuah museum di Suriah.
“Penyelidik pertama kali diberitahu tentang kasus ini ketika mereka menemukan pria itu memiliki papan berhuruf paku dari Ebla di Suriah,” kata layanan investigasi kriminal LKA di Baden-Wuerttemberg.
Artefak budaya dari Ebla kuno, seperti bilah atau kepingan tanah liat bertuliskan sistem tulisan paku yang berasal dari tahun 2.350-2.250 SM, sangat populer di kalangan kolektor.
Baca juga : Tiongkok-Rusia Sebut Amerika Kacaukan Timur Tengah
Pria tersebut mengaku telah memperoleh benda tersebut dari koleksi lama Bavaria sebagai investasi dan kemungkinan dijual kembali, namun klaim tersebut ternyata salah, kata LKA.
“Investigasi mengungkapkan bahwa artefak tersebut sebenarnya mungkin diimpor secara ilegal ke Jerman… setelah dicuri dari museum di Idlib di Suriah pada tahun 2015,” katanya.
Penyelidik kemudian menggeledah rumah pria itu di Heilbronn dan menemukan bilah/kepingan lainnya dan koleksi patung ushabti, patung batu pasir kecil yang digunakan dalam ritual pemakaman Mesir kuno.
Baca juga : Tulisan Tertua di Denmark Ditemukan pada Pisau Berusia 2000 Tahun
“Polisi telah menyita benda-benda tersebut dan penyelidikan sedang berlangsung,” kata LKA.
Warisan arkeologi Suriah yang luar biasa telah menjadi korban konflik yang melanda negara itu sejak perang saudara pecah pada tahun 2011.
Di negara di mana korupsi dan perdagangan artefak dan harta karun arkeologi sudah menjadi masalah kronis, bentrokan yang meluas dan kekosongan kekuasaan di beberapa daerah telah menyebabkan ledakan penjarahan dan penggalian illegal kian merebak.
Baca juga : Invasi Militer Israel Paling Merusak dalam Sejarah Manusia
Kelompok ISIS diyakini telah menemukan dan kemudian menghancurkan tumpukan kepingan dan patung berhuruf paku ketika mereka merebut Tal Ajaja, salah satu situs terpenting di era Asyur di Suriah.
Berdasarkan interpretasi ekstrem kelompok tersebut terhadap Islam, patung, berhala, dan tempat suci sama saja dengan mengakui objek pemujaan selain Tuhan dan harus dihancurkan.
Namun kelompok ini juga diyakini mendapat keuntungan dari perdagangan barang antik yang disita dari situs-situs yang berada di bawah kendali mereka.
Jerman mengalami gelombang besar pengungsi Suriah pada 2015-2016. (AFP/M-3)
Temuan arkeologi terbaru mengungkap Pompeii tidak sepenuhnya ditinggalkan setelah letusan Gunung Vesuvius tahun 79 M.
Penemuan langka mengguncang dunia arkeologi: sebuah makam Etruria berusia 2.700 tahun ditemukan dalam kondisi utuh di jantung Italia.
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Arkeolog temukan makam prajurit setinggi 2 meter di Azerbaijan. Dimakamkan 3.800 tahun lalu dengan tombak perunggu unik berkepala empat.
Ekskavasi arkeologi di Tamil Nadu, India, temukan bukti pembuatan dan penggunaan besi yang diperkirakan berusia 5.000 hingga 5.400 tahun.
PARA pemangku kebijakan harus didorong dan diingatkan untuk memasukan perspektif arkeologis sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan dalam melahirkan kebijakan.
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Mineral langka ditemukan dalam meteorit Steinbach yang berusia tiga abad. Mineral itu membuka peluang baru dalam teknologi pengelolaan panas.
Ilmuwan mengidentifikasi spesies baru plesiosaurus, Plesionectes longicollum, dari fosil berusia 183 juta tahun di Holzmaden, Jerman.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Dua anggota angkatan udara Jerman tewas setelah helikopter latih mereka jatuh di negara bagian Saxony, Jerman, pada Selasa (29/7).
Jerman dan Spanyol mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskibelum cukup mengatasi krisis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved