Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Para arkeolog di Denmark menemukan pisau kecil bertuliskan huruf rahasia berusia hampir 2000 tahun. Museum Odense mengungkapkan huruf rahasia, yang disebut rune itu adalah alfabet tertua yang dikenal di Skandinavia. Huruf ini digunakan sejak abad pertama atau kedua M di Eropa utara hingga digantikan oleh alfabet Latin di tengah era kristenisasi pada abad ke-10
“Pisau itu sendiri tidaklah luar biasa namun pada bilahnya terdapat lima rune – yang memang luar biasa – namun usia dari rune tersebut bahkan lebih luar biasa lagi karena sebenarnya rune tersebut adalah yang tertua yang kita miliki dari Denmark,” kata arkeolog Jakob Bonde kepada AFP, Selasa (23/1). “Kami belum punya tulisan apa pun sebelum ini,” katanya.
Berasal dari sekitar 150 tahun M, pisau besi itu ditemukan di sebuah kuburan di pemakaman kecil di sebelah timur Odense, di Denmark tengah. Lima huruf rahasia tersebut mengeja kata "hirila", yang dalam bahasa Proto-Norse yang digunakan pada saat itu berarti "pedang kecil".
Prasasti tersebut, kata Bone, merupakan catatan dari masa lalu. “Ini memberi kita kesempatan untuk melihat lebih jauh bagaimana bahasa tertua di Skandinavia berkembang… (dan) bagaimana orang berinteraksi satu sama lain.” kata Bonde. "Orang yang memilikinya ingin menunjukkan bahwa dia adalah, atau ingin menjadi, semacam pejuang," ujarnya lagi.
Jejak pertama pemukiman manusia di tempat yang sekarang disebut Denmark berasal dari Zaman Batu, sekitar 4.000 SM, namun tidak ada jejak tulisan apa pun sebelum Zaman Besi Romawi (0 hingga 400 M).
Sebuah sisir kecil yang terbuat dari tulang ditemukan pada tahun 1865 dan bertuliskan rune, berasal dari periode yang sama dengan pisau tersebut, kata Bonde. "Ketika tulisan pertama kali muncul di Skandinavia, itu hanya berupa prasasti kecil, terutama pada benda. Kami tidak punya buku, misalnya, atau prasasti yang lebih besar.”
Runestone paling terkenal di Denmark, yang didirikan pada abad ke-10 di kota Jelling, memiliki prasasti yang lebih panjang. Sangat diidentifikasikan dengan pembentukan Denmark sebagai negara bangsa, mereka dibesarkan oleh Harald Bluetooth, untuk menghormati orang tuanya Raja Gorm dan Ratu Thyra. (AFP/M-3)
"Harta karun" sejarah apa yang tersimpan di dalamnya? Yuk, kenali sejarah lewat museum dengan nonton video ini sampai habis!
Kebaya merupakan busana tradisional Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal sebagai Kartini.
peninggalan kerajaan majapahit yang berupa candi, prasasti hingga kitab yang berisikan informasi tentang kerajaan majapahit kala itu
peninggalan kerajaan Kutai dalam berbagai bentuk benda bersejarah dan tempat-tempat istimewa yang masih terjaga
sandi morse, bentuk komunikasi klasik yang masih digunakan hingga kini, umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan rahasia
Aksara Bali ini adalah salah satu aksara atau tulisan tradisional yang masih berkembang di Indonesia, khususnya di Pulau Dewata.
Sejumlah tungku Romawi yang terbuat dari bata lumpur dan tembok besar peninggalan zaman Akhir Mesir Kuno baru-baru ini ditemukan di Avenue of Sphinxes di Kota Luxor, Mesir.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Dalam kasus Stonehenge yang dibangun sekitar 5.000 tahun lalu di Dataran Salisbury di barat daya Inggris, amplifikasi dapat membantu komunikasi dan meningkatkan suara musik.
Meskipun posisi sinistral pedang masih agak membingungkan, satu teori ialah Viking menganggap akhirat sebagai bayangan cermin dari dunia nyata.
Dionysus dikatakan telah menyembunyikan identitas dan kekuatan sesungguhnya. Daskyleion terletak di tepi Danau Manyas di Distrik Bandirma, Balikesir.
Kapal itu diluncurkan pada 1927 dan dilengkapi dengan sembilan senjata 15 sentimeter. Panjangnya 570 kaki (174 meter) dan bisa mencapai kecepatan tertinggi 32 knot (37 mph atau 59 km
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved