Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEJUMLAH benda kuno akan kembali diberikan kolektor seni asal Australia, Michael Abbot, ke Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada Juli lalu, Abbot telah menghibahkan enam lembar Al Qur'an tulis tangan abad ke-17 kepada museum tersebut.
“Pak Abbot tertarik dengan Museum Negeri NTB dan punya rencana ingin mengembalikan milik masyarakat NTB itu ke Museum NTB termasuk ada kain-kain juga,” kata Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam kepada Media Indonesia, Rabu (16/10).
Hibah koleksi itu juga berkat peran kurator Museum and Art Gallery of The Northern Territory, Darwin, Australia, James Bennett. Museum Negeri NTB telah menjalin kesepakatan dengan Museum and Art Gallery of The Northern Territory terkait kemajuan kebudayaan antar dua negara.
Abbott yang juga seorang pengacara memiliki cukup banyak koleksi benda kuno dari Asia, termasuk NTB dan Bali. Setelah diajak berkunjung ke Museum Negeri NTB, Abbott menilai museum cukup kompeten untuk menyimpan benda bersejarah dan akhirnya bersedia menghibahkan koleksinya.
“Itu koleksi pribadi, itu bukan karena dia (Abbott) tidak mampu merawat, bukan! Tapi karena dia tahu tentang perkembangan Museum NTB ini, dan dia sangat senang dan mendukung,” timpal James mendampingi Nuralam.
Namun Nuralam dan James belum bisa menyebutkan jumlah kain dan, kemungkinan benda lainnya, yang ada dalam daftar hibah Abbott selanjutnya. Namun rencana hibah tahap kedua itu diperkirakan akan belangsung dalam satu hingga dua tahun ke depan. (M-1)
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
UPAYA segera menindaklanjuti proses repatriasi sejumlah benda bersejarah ke tanah air merupakan bagian penting dalam pembangunan sektor kebudayaan nasional.
Pengetahuan tentang kriteria sebuah warisan zaman dulu dapat diklasifikasikan sebagai cagar budaya masih minim di tengah masyarakat Indonesia.
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Benda-benda yang disita itu antara lain, patung gajah batu kapur dari Timur Tengah kuno hingga sebuah patung abad ketujuh dari Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved