Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tindak Lanjut Repatriasi Benda Bersejarah Bagian Penting Pembangunan Kebudayaan Nasional

Putri Rosmalia Octaviyani
11/11/2024 16:28
Tindak Lanjut Repatriasi Benda Bersejarah Bagian Penting Pembangunan Kebudayaan Nasional
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat(Dok. MI)

UPAYA segera menindaklanjuti proses repatriasi sejumlah benda bersejarah ke tanah air merupakan bagian penting dalam pembangunan sektor kebudayaan nasional.

"Kami mengapresiasi respon segera pemerintah dalam keberlanjutan upaya repatriasi Prasasti Pucangan. Kami berharap respon yang sama juga diterapkan dalam menghadapi tantangan-tantangan lainnya di bidang kebudayaan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/11).

Diberitakan sejumlah media, Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon secara resmi mengajukan permintaan repatriasi Prasasti Pucangan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Kebudayaan India, Gajendra Singh Shekhawat.

Permintaan resmi itu disampaikan Fadli Zon di sela Pertemuan Menteri Kebudayaan G20 di Salvador da Bahia, Brasil, 8 November 2024.

Sebelumnya, dorongan agar pemerintah menindaklanjuti proses repatriasi Prasasti Pucangan disampaikan oleh Rerie, sapaan akrab Lestari, pada rapat kerja Komisi X DPR RI dengan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah; Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi; serta Kementerian Kebudayaan pada Rabu (6/11) lalu.

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, sangat berharap upaya repatriasi sejumlah benda bersejarah milik bangsa Indonesia dapat segera terealisasi.

Menurut Rerie, nilai-nilai luhur budaya yang terkandung pada benda dan artefak peninggalan nenek moyang sangat penting dalam upaya kita memperkokoh jati diri setiap anak bangsa di tengah dinamika global yang melahirkan tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada Prasasti Pucangan misalnya, ungkap Rerie, tercatat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Jawa, khususnya terkait pemerintahan Raja Airlangga dan tatanan politik serta keagamaan, yang menggambarkan nilai-nilai kebhinekaan sudah dipraktikkan di masa itu.

Lebih jauh, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap nilai-nilai luhur budaya warisan nenek moyang dapat dipahami dan dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.

Rerie mendorong terbangunnya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam proses pembangunan sektor kebudayaan nasional, yang merupakan bagian penguatan karakter dan daya saing setiap anak bangsa sebagai bekal menghadapi tantangan di masa depan. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya