Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ekonomi Israel Ambrol Usai Menginvasi Gaza

Cahya Mulyana
20/2/2024 10:00
Ekonomi Israel Ambrol Usai Menginvasi Gaza
PDB Israel menyusut hampir seperlima pada kuartal terakhir tahun 2023, dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.(AFP)

PEREKONOMIAN Israel ambrol usai menginvasi Jalur Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober 2023.

PDB Israel menyusut hampir seperlima pada kuartal terakhir tahun 2023, dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.

Penurunannya mencapai 19,4% disebabkan oleh besarnya dampak genosida yang dilakukan Israel di Gaza. Secara keseluruhan, PDB Israel tumbuh sebesar 2,0% pada 2023, lebih rendah dari proyeksi 2,3% yang dibuat oleh Bank Israel setelah pecahnya perang pada Oktober.

Baca juga : Konflik Brasil-Israel Memanas, Lula Dinyatakan Persona Non Grata

Catatan ini menjadikannya sebagai titik terburuk bagi perekonomian Israel, dalam hal PDB per kapita sejak kuartal pertama pandemi Covid-19 pada awal 2020.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang operasikan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas mengatakan 29.092 orang tewas dan 69.028 luka-luka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober. Sebagian besar dari jumlah tersebut merupakan perempuan dan anak-anak.

Para pejabat Israel mengatakan sekitar 1.140 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. Para pejuang militan menyandera sekitar 250 orang selama serangan itu dan 132 orang masih berada di Gaza, menurut data Israel.

Baca juga : 29.092 Orang Tewas Selama Genosida Israel di Gaza

Invasi darat Israel di Gaza juga semakin meningkatnya kekhawatiran PBB. Sebab perang ini menimbulkan kekurangan gizi dan penyebaran penyakit.

Kedua faktor itu dapat memicu ledakan kematian anak-anak di Gaza. Dua puluh minggu setelah Israel berperang melawan Hamas di Jalur Gaza, badan-badan PBB memperingatkan bahwa makanan dan air bersih telah menjadi sangat langka di wilayah itu.

“Jalur Gaza siap menyaksikan ledakan kematian anak-anak yang sebenarnya bisa dicegah, yang akan menambah tingkat kematian anak-anak di Gaza yang sudah tidak tertahankan lagi,” kata Wakil Kepala Aksi Kemanusiaan Di Badan Anak-anak PBB, UNICEF, Ted Chaiban.

Baca juga : Brasil Tarik Duta Besarnya dari Israel

Setidaknya 90% anak balita di Gaza terkena satu atau lebih penyakit menular, menurut penilaian bersama badan-badan PBB untuk anak-anak, makanan dan kesehatan. (France24/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya