Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMIMPIN oposisi Rusia Alexei Navalny dikabarkan meninggal di penjara. Dia merupakan musuh paling kuat bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Navalny sering menuduh Putin telah melakukan korupsi selain melancarkan protes besar-besaran atas kebijakan Kremlin. Lembaga Pemasyarakatan Federal Distrik Otonomi Yamalo-Nenets, Rusia, menyatakan pria berusia 47 tahun itu meninggal pada Jumat (16/2).
Navalny, yang sejauh ini merupakan pemimpin oposisi paling terkenal di Rusia, mengecam kelas elite di sekitar Presiden Vladimir Putin. Rezim putin disebutnya telah melakukan korupsi dalam skala besar.
Baca juga : AS Ungkap Keprihatinan Mendalam Terkait Keberadaan Alexei Navalny yang Hilang
Sebelum meninggal, Navalny mengaku tidak enak badan. Sebelumnya dia sempat berjalan-jalan di kompleks penjara IK-3 di Kharp, sekitar 1.900 km timur laut Moskow.
Navalny, kata Lembaga Pemasyarakatan Federal Distrik Otonomi Yamalo-Nenets, langsung kehilangan kesadaran. “Staf medis di institusi tersebut segera tiba, dan tim ambulans dipanggil,” kata pernyataan lembaga tersebut.
Menurut lembaga itu semua tindakan resusitasi yang diperlukan telah dilakukan, namun tidak membuahkan hasil positif. Dokter ambulans menyatakan Navalny meninggal.
Baca juga : Putin Umumkan Maju di Pilpres 2024
“Penyebab kematiannya sedang ditelisik,” imbuh pernyataan Lembaga Pemasyarakatan Federal Distrik Otonomi Yamalo-Nenets.
Putin telah diberitahu tentang kematian Navalny, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Navalny mendapat dukungan dari berbagai oposisi Rusia karena secara sukarela kembali ke Rusia pada 2021 dari Jerman. Ia sempat dirawat usai diduga menjadi sasaran percobaan pembunuhan menggunakan racun.
Navalny saat itu mengatakan bahwa dia diracun di Siberia pada Agustus 2020. Kremlin membantah mencoba membunuhnya dan mengatakan tidak ada bukti dia diracuni oleh agen saraf Rusia.
Baca juga : Putin Ingin Tetap Berkuasa hingga 2030
Navalny ditahan di penjara yang berada di utara Rusia atau Lingkaran Arktik. Penjara IK-3, yang terletak di Kharp di wilayah Yamalo-Nenets sekitar 1.900 km timur laut Moskow, dianggap sebagai salah satu pemasyarakatan paling mengerikan di Rusia.
Kharp berjarak sekitar 100 kilometer dari Vorkuta, yang tambang batu baranya merupakan bagian dari sistem kamp penjara gulag Soviet. Dia telah dijatuhi hukuman 19 tahun.
"Moskow memikul tanggung jawab besar atas kematian Navalny di koloni penjara Arktik," kata Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide.
Baca juga : Macron Sebut Rusia Tunduk pada Tiongkok? Ini Jawaban Kremlin
Pemerintah Prancis mengatakan bahwa Navalny telah membayar dengan nyawanya karena menentang penindasan di bawah rezim Putin.
“Alexei Navalny membayar dengan nyawanya atas perlawanannya terhadap sistem penindasan,” kata Menteri Luar Negeri Prancis Stéphane Séjorné di X.
Kematiannya di penjara mengingatkan akan realitas rezim Vladimir Putin. Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada Keluarga Navalny dan rakyat Rusia.
Baca juga : Kremlin Diserang Drone Ukraina, Pengamat AS: Serangan Didalangi Moskow
Presiden Latvia Edgars Rinkevics menduga Navalny dibunuh secara brutal oleh Kremlin. "Apa pun pendapat Anda tentang Alexei Navalny sebagai politisi, dia baru saja dibunuh secara brutal oleh Kremlin. Itu adalah fakta dan sesuatu yang harus diketahui tentang sifat sebenarnya dari rezim Rusia saat ini," kata Edgars Rinkevics di X.
Charles Michel dari Uni Eropa mengatakan bahwa Navalny berjuang untuk nilai-nilai kebebasan dan demokrasi. Dia menambahkan bahwa ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Navalny dan mereka yang memperjuangkan demokrasi.
Editor surat kabar Rusia dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Dmitry Muratov mengatakan kematian Navalny adalah hal yang wajar karena kondisi penjara yang mengerikan. (AFP/Cah)
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada umat Islam di seluruh dunia yang tengah merayakan Idul Adha. Di Rusia, Idul Adha dikenal sebagai Kurban Bayram.
Pejabat Ukraina mengeklaim Rusia meluncurkan beberapa gelombang serangan rudal dan pesawat nirawak di Ibu Kota Kiev dan kota-kota lain di seluruh negeri, Jumat (6/6) dini hari.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyuarakan keinginannya untuk memfasilitasi pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina.
Donald Trump menyatakan terbuka untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Turki.
Pengadilan di Moskow memerintahkan penangkapan in absentia terhadap Yulia Navalnaya, istri dari politisi oposisi Alexey Navalny, dengan tuduhan berpartisipasi dalam organisasi ekstremis.
Majalah Forbes memasukkannya sebagai salah satu orang terkaya di struktur militer Rusia.
Para pendukung Navalny di Rusia, meskipun tanpa harapan untuk perubahan politik, menemukan dukungan bersama dalam menghadapi pemerintahan keras Vladimir Putin.
Yulia Navalnaya meneruskan perjuangan suaminya, Alexei Navalny melawan Putin dengan gerakan Siang Melawan Putin, di mana warga ke TPS memilih kandidat selain Putin.
Leonid Volkov, figur oposisi utama Rusia dan sekutu dekat mendiang pemimpin oposisi Alexei Navalny, mengalami serangan di luar rumahnya di Lithuania, Selasa (12/3).
Sebanyak 43 negara mendesak penyelidikan internasional atas kematian oposisi Rusia Alexei Navalny.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved