Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AMERIKA Serikat (AS) menyampaikan kekhawatiran yang semakin mendalam mengenai nasib pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara, Alexei Navalny. Pasalnya Navalny tidak terdengar kabarnya sejak awal Desember.
"Mengenai keberadaan Alexei Navalny, yang sekarang hilang dalam sistem penjara Rusia selama hampir tiga minggu, kami sangat prihatin," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken di platform X, bekas Twitter.
"Kami sekali lagi menyerukan pembebasannya segera dan mengakhiri penindasan terus-menerus terhadap suara independen di Rusia."
Baca juga: Abbas Minta Putin Hentikan Agresi Israel
Pada Senin, ahli hak PBB Mariana Katzarova bergabung dengan seruan keprihatinan terhadap "penculikan paksa" Navalny. Pengacara oposisi tersebut menyatakan tidak dapat melihat atau menghubunginya sejak 6 Desember.
Pada 15 Desember, juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, mengatakan seorang perwakilan pengadilan memberi tahu dia bahwa Navalny telah dipindahkan dari sebuah penjara dekat Moskow ke lokasi yang tidak diketahui.
Baca juga: Lagi, AS Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza
Ketidakjelasan ini dapat berarti Navalny sedang dipindahkan ke penjara yang lebih keras, menyusul keputusan pengadilan awal tahun ini.
Proses ini dapat memakan waktu berbulan-bulan di Rusia, di mana para tahanan lambat dipindahkan dengan kereta api antara fasilitas yang jauh satu sama lain.
Tim Navalny mengatakan kemungkinan pemindahannya ke penjara lain telah sengaja diatur karena Kremlin bersiap untuk pemilihan kembali yang diharapkan pada Maret, di mana Presiden Vladimir Putin diharapkan terpilih kembali.
Navalny, 47, merupakan lawan politik utama Putin, dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan pada 2018 karena tuduhan penipuan lama yang sekutunya katakan bersifat politis.
Tahun 2021, dia divonis 19 tahun penjara atas tuduhan "ekstremisme" setelah selamat dari upaya pembunuhan yang disebabkan zat racun, yang dia salahkan pada Putin. (AFP/Z-3)
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
Pengadilan di Moskow memerintahkan penangkapan in absentia terhadap Yulia Navalnaya, istri dari politisi oposisi Alexey Navalny, dengan tuduhan berpartisipasi dalam organisasi ekstremis.
Majalah Forbes memasukkannya sebagai salah satu orang terkaya di struktur militer Rusia.
Para pendukung Navalny di Rusia, meskipun tanpa harapan untuk perubahan politik, menemukan dukungan bersama dalam menghadapi pemerintahan keras Vladimir Putin.
Yulia Navalnaya meneruskan perjuangan suaminya, Alexei Navalny melawan Putin dengan gerakan Siang Melawan Putin, di mana warga ke TPS memilih kandidat selain Putin.
Leonid Volkov, figur oposisi utama Rusia dan sekutu dekat mendiang pemimpin oposisi Alexei Navalny, mengalami serangan di luar rumahnya di Lithuania, Selasa (12/3).
Sebanyak 43 negara mendesak penyelidikan internasional atas kematian oposisi Rusia Alexei Navalny.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved