Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Hari ini, Korea Utara kembali menembakkan rudal jelajah untuk memperluas serangkaian uji coba senjata yang menurut para analis dapat meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea.
Bulan ini, Pyongyang telah melakukan serangkaian uji coba terhadap apa yang disebutnya “sistem senjata nuklir bawah air”, rudal balistik hipersonik berbahan bakar padat, dan rudal jelajah strategis generasi baru.
Hubungan antara kedua Korea telah memburuk dengan tajam dalam sebulan terakhir. Presiden Korut Kim Jong Un, yang menyatakan Seoul sebagai musuh utamanya, kini semakin condong ke Moskow dan diduga mengirimkan senjata untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Militer Korea Selatan mengatakan pihaknya telah mendeteksi peluncuran beberapa rudal jelajah pada Selasa (30/1) pagi, dan telah melakukan analisis terperinci sambil memperkuat pengawasan bersama dengan sekutunya Amerika Serikat.
Berbeda dengan uji coba rudal balistik, pengujian rudal jelajah tidak dilarang berdasarkan sanksi PBB terhadap Pyongyang saat ini.
Rudal jelajah cenderung berbahan bakar jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan rudal balistik yang lebih canggih, sehingga lebih sulit dideteksi dan dicegat.
Meskipun ada banyak sanksi dari PBB, Seoul dan Washington mengatakan Kim telah mengirimkan senjata ke Rusia, kemungkinan sebagai imbalan atas bantuan teknis Moskow untuk program satelit mata-mata Pyongyang yang semakin berkembang.
Kim melakukan perjalanan ke Rusia pada September lalu untuk bertemu Presiden Vladimir Putin di kosmodrom, dan Putin kini akan berkunjung ke Pyongyang sebagai balasannya.
“Diyakini bahwa Korea Utara telah memulai produksi massal rudal jelajah yang dipesan oleh Rusia,” kata Ahn Chan-il, seorang ilmuwan Korut pembelot yang kini menjadi peneliti untuk Studi Korea Utara, kepada AFP.
Hong Min, seorang analis senior di Institut Unifikasi Nasional Korea di Seoul, mengatakan tidak ada yang bisa mengeyampingkan kemungkinan bahwa Korea Utara sedang melakukan uji coba rudal jelajah yang dimaksudkan untuk diekspor ke Rusia.
“Selama perang Ukraina, rudal jelajah telah memainkan peran penting bagi Rusia dalam menargetkan fasilitas strategis di Ukraina,” katanya. (AFP/M-3)
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
KASA berencana meluncurkan satelit astronomi pertamanya pada 2030.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Sebagian besar korban jiwa dilaporkan di Provinsi Chungcheong Selatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tengah dan selatan negara itu.
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali ditangkap atas perannya dalam upaya pemberlakuan darurat militer.
Blackpink kembali mengguncang dunia lewat konser pembuka tur global bertajuk DEADLINE world tour, yang digelar pada 5–6 Juli 2025 di Goyang Stadium, Korea Selatan.
Pada 6 Januari, Korea Utara sukses melakukan uji tembak rudal balistik hipersonik jarak menengah tipe baru. Kim Jong Un mengawasi uji tembak tersebut melalui sistem pemantauan.
Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak menengah menuju laut timurnya, saat Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengunjungi Seoul.
Moskow menembakkan rudal baru Oreshnik atau Pohon Hazel ke fasilitas militer Ukraina sebagai tanggapan atas serangan Kyiv terhadap Rusia dengan rudal buatan AS dan Inggris.
Korea Utara menyatakan keberhasilan dalam uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbarunya, Hwasong-19, yang dilakukan di bawah pengawasan Kim Jong-un.
AS mengerahkan sistem pertahanan rudal balistik paling canggih, THAAD, ke wilayah Palestina yang diduduki. Rudal balistik udara Kheibar Shekan-1 dan Kheibar Shekan-2 Iran lebih canggih?
Iran memiliki sejumlah besar rudal balistik dan jelajah dengan jangkauan berbeda. Jumlahnya lebih dari 3.000 rudal balistik. Ini dilaporkan oleh Jenderal Angkatan Udara AS Kenneth McKenzie.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved