Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Prancis Setop Dana Pengungsi Palestina, Ikuti Amerika dan Inggris

Zubaedah Hanum
29/1/2024 15:09
Prancis Setop Dana Pengungsi Palestina, Ikuti Amerika dan Inggris
Pengungsi Palestina membawa bantuan makanan dari Prancis lewat UNRWA PBB pada April 2008 di Rafah.(AFP/Said Khatib)

PRANCIS mengumumkan penghentian pendanaan bagi badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), menyusul tudingan Israel yang menyatakan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023.

"Kami berharap penyelidikan yang dirilis dalam beberapa hari ini akan memberikan gambaran penuh tentang kejadian yang telah terjadi, disertai dengan langkah-langkah nyata yang bisa dilaksanakan dengan cepat," kata Kementerian Luar Negeri Prancis, Minggu (28/1).

Kementerian tersebut menekankan bahwa Prancis secara signifikan meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk di wilayah kantong Palestina itu, akibat serangan Israel yang berlangsung berbulan-bulan dan blokade yang menghambat pengiriman bantuan.

Baca juga : Dana Pengungsi Palestina Disetop, Ini Reaksi Liga Arab

Kontribusi Prancis untuk program UNRWA pada 2023 berjumlah hampir 60 juta euro (sekitar Rp1 triliun).

“Prancis tidak memiliki rencana untuk melakukan pembayaran lebih lanjut pada kuartal pertama tahun 2024, dan akan memutuskan ketika saatnya tiba apa yang harus dilakukan bersama dengan PBB dan donor utama, guna memastikan bahwa semua persyaratan untuk transparansi dan keamanan bantuan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Kemlu Prancis.

Baca juga : 9 Negara Setop Danai Badan Pengungsi Palestina UNRWA. Kenapa?

Selain Prancis, Amerika Serikat, Italia, Australia, Kanada, Inggris, dan Finlandia juga telah memutuskan untuk menangguhkan pendanaan untuk badan PBB tersebut. 

Mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional, Israel melanjutkan serangan gencar di Jalur Gaza, di mana sedikitnya 26.422 warga Palestina telah terbunuh dan 65.087 orang lainnya terluka sejak 7 Oktober tahun lalu.

Serangan Israel juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB. (Anadolu/Ant/Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya