Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
BADAN keamanan Ukraina (SBU) mengungkap skema korupsi dalam pembelian senjata oleh militer negara itu dengan total nilai sekitar US$40 juta atau Rp633 miliar. Kasus korupsi kerap menghalangi negara-negara Barat memberikan bantuan.
Pengumuman perkara ini pun akan mendapat tanggapan besar di negara yang terkepung oleh invasi Rusia yang sudah berlangsung hampir dua tahun. Isu korupsi yang mewabah masih menjadi pekerjaan rumah Ukraina saat berupaya untuk mendapatkan keanggotaan Uni Eropa.
SBU mengatakan penyelidikan telah mengungkap pejabat Kementerian Pertahanan dan manajer pemasok senjata Lviv Arsenal. Para pihak itu mencuri hampir 1,5 miliar hryvnia Rp633 miliar untuk anggaran pembelian peluru.
Baca juga : Partai Republik dan Joe Biden Saling Bentrok mengenai Nasib Perbatasan AS dan Ukraina
"Menurut penyelidikan, mantan dan pejabat tinggi Kementerian Pertahanan serta pimpinan perusahaan afiliasi terlibat dalam penggelapan tersebut," ungkap SBU.
Penggelapan tersebut, untuk pengadaan 100 ribu mortir untuk militer. SBU mengatakan kontrak untuk cangkang tersebut telah disepakati dengan Lviv Arsenal pada Agustus 2022, enam bulan setelah perang, dan pembayaran dilakukan di muka, dengan sejumlah dana ditransfer ke luar negeri.
Baca juga : Dokumen Rahasia Amerika Bocor! Ukraina Kelimpungan
Namun tidak ada pengiriman senjata itu setelah proses pembayaran selesai. Sebagian dana kemudian dipindahkan ke rekening luar negeri lainnya.
SBU juga mengatakan lima orang telah ditetapkan tersangka pada tahap pertama dalam proses hukum Ukraina. Salah satu tersangka ditahan ketika mencoba melintasi perbatasan Ukraina.
Korupsi di kalangan militer telah menjadi isu yang sangat sensitif di Ukraina karena Ukraina berupaya menjaga moral masyarakat di masa perang dan mengajukan tuntutannya untuk bergabung dengan 27 negara Uni Eropa.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov diberhentikan pada September lalu karena berbagai kasus korupsi. Meskipun demikian ia memiliki reputasi yang kuat dalam mewakili Ukraina dalam diskusi dengan sekutu Baratnya.
Dia tidak dituduh melakukan korupsi secara pribadi namun beberapa kasus menimpa militer di bawah kepemimpinannya. Satu kasus terkait penyediaan makanan bagi pasukan, dan satu lagi terkait pengadaan pakaian yang sesuai untuk prajurit.(CNA/Z-4)
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (9/8) menegaskan setiap keputusan yang diambil tanpa melibatkan Ukraina tidak akan membawa perdamaian.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (8/8), mengumumkan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Negara Bagian Alaska.
Xi Jinping dilaporkan menyambut baik dialog antara Washington dan Moskow dan menegaskan kembali dukungan Beijing terhadap upaya penyelesaian perang.
Putin menawarkan Washington untuk mengakhiri permusuhan di Ukraina dengan imbalan Kyiv menyerahkan seluruh Oblast Donetsk, The Wall Street Journal melaporkan.
Pemimpin Ukraina mengisyaratkan bahwa sikap Rusia yang tampaknya melunak menunjukkan ancaman sanksi sekunder AS terhadap pembeli minyak Rusia berhasil.
Donald Trump menyatakah telah terjadi kemajuan mengakhiri perang di Ukraina, setelah Steve Witkoff bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Zelensky mengatakan Ukraina siap untuk keputusan nyata yang dapat membawa perdamaian, dan itu haruslah perdamaian yang bermartabat.
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved