Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
EKUADOR menahan hampir dua ribu tersangka dalam delapan hari terakhir. Negara tersebut tengah menghadapi gejolak keamanan usai menyatakan perang melawan mafia narkoba.
Keseluruhan orang yang ditahan dipastikan oleh pemerintah Ekuador sebagai pelaku kekerasan. Sekitar 158 orang di antaranya dituduh teroris.
Pada 9 Januari, orang-orang bersenjata yang menyerbu ke dalam studio televisi saat siaran langsung dan menodongkan senjata kepada jurnalis. Pada hari yang sama, insiden kekerasan dimulai di enam penjara dengan 178 penjaga dan staf lainnya disandera oleh para tahanan.
Baca juga: Jaksa Penyelidik Serangan Studio TV Terkait Geng di Ekuador Tewas Ditembak
Beberapa hari kemudian, seluruh staf penjara yang ditangkap akhirnya dibebaskan. Menanggapi tindakan kekerasan tersebut, Presiden Daniel Noboa mengambil keputusan untuk menetapkan 22 kelompok kriminal sebagai organisasi teroris, mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari dan mengakui konflik bersenjata internal di negara Amerika Selatan tersebut.
Pihak berwenang juga mengklaim telah membunuh lima tersangka anggota geng yang kini diklasifikasikan sebagai teroris. Sementara dua petugas polisi dibunuh dan sebelas lainnya dibebaskan dari berbagai penculikan.
Baca juga: Ekuador Kembali Kuasai Penjara setelah Pelepasan Sandera
Sejak pekan lalu, 728 pucuk senjata api, 41 gun feeder, hampir 21.200 peluru, dan 521 bahan peledak telah disita. Pasukan polisi juga menyita lebih dari enam ton obat-obatan dan uang tunai hampir US$6.000. Pemerintah Ekuador melaporkan telah terjadi 13 serangan terhadap infrastruktur publik dan swasta dan dua belas serangan terhadap institusi kepolisian.
Peristiwa kekerasan minggu lalu dimulai setelah Adolfo Macias, seorang pemimpin mafia narkoba kabur dari penjara. Pemimpin kelompok Los Choneros ini menghilang dari penjara tempat dia menjalani hukuman 34 tahun.
Noboa mendesak Amerika Serikat dan negara-negara lain di seluruh dunia untuk mendukungnya menangani kekerasan di negaranya. Jika direstui maka dia akan terlepas dari berbagai tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan sanksi ekonomi. (Anadolu/Z-3)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
Meksiko mengajukan gugatan terhadap Ekuador di Mahkamah Internasional atas serbuan terhadap kedutaannya di Quito.
Kekacauan keamanan meletus di Ekuador ketika pasukan keamanan berhasil merebut kendali beberapa penjara yang jatuh ke tangan anggota geng.
Lebih dari 40 pejabat penjara di Ekuador yang dijadikan sandera oleh narapidana telah dibebaskan setelah Presiden mengumumkan tindakan militer melawan geng kriminal.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk kekerasan yang dilakukan gengster narkoba di Ekuador dan meminta semua pihak menjaga kestabilan keamanan.
Presiden Ekuador, Daniel Noboa, memproklamasikan "keadaan perang" terhadap kartel narkoba, setelah gelombang serangan dan penculikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved