Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMIMPIN Korea Utara, Kim Jong Un, mendesak penguatan detteren nuklir dan mengancam tidak akan ragu "menghancurkan" Korea Selatan, sambil mengunjungi pabrik senjata utama, demikian dilaporkan media resmi pada Rabu.
Dalam laporan resmi Korean Central News Agency (KCNA), Kim menyebut Korea Selatan sebagai musuh utama dan mengatakan prioritas Pyongyang harus menguatkan kemampuan militer untuk pertahanan diri dan deteren perang nuklir terlebih dahulu.
Hubungan antara kedua Korea berada pada salah satu titik terendah dalam beberapa dekade, setelah Kim menetapkan status negara sebagai kekuatan nuklir dalam konstitusi dan melakukan uji coba beberapa rudal balistik antar benua canggih.
Baca juga: Sekutu Amerika Serikat Ikut Mengutuk Dugaan Pengiriman Rudal Korea Utara ke Rusia
Kim mengatakan sementara Korea Utara - yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) - tidak akan "secara sepihak" memicu konfrontasi, mereka juga tidak memiliki "niat untuk menghindari perang", menurut KCNA.
"Jika ROK berani mencoba menggunakan kekuatan bersenjata melawan DPRK atau mengancam kedaulatan dan keamanannya, dan kesempatan seperti itu muncul, kita tidak akan ragu untuk menghancurkan ROK dengan memobilisasi semua sarana dan kekuatan yang ada di tangan kita," demikian dilaporkan oleh KCNA, menggunakan akronim untuk Republik Korea Selatan.
Baca juga: Peluncuran 200 Rudal Korut Memaksa Evakuasi di Korea Selatan
Kim, yang didampingi oleh pejabat partai dan militer senior, melakukan tur pabrik amunisi pada hari Senin dan Selasa, seperti yang dijelaskan oleh KCNA, menggambarkan kunjungannya sebagai dukungan bagi pekerja senjata "dalam perjuangan mencapai tujuan produksi besar untuk tahun baru".
Amerika Serikat dan puluhan sekutu, termasuk Korea Selatan dan Jepang, menuduh Korea Utara melanggar berbagai sanksi internasional dengan mentransfer misil ke Rusia untuk membantu penguatan invasi militer Rusia di Ukraina. (AFP/Z-3)
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Goal to Seoul menjadi kesempatan bagi pencinta bb.q Chicken untuk menyaksikan langsung pertandingan FC Barcelona vs FC Seoul di Seoul World Cup Stadium pada 31 Juli 2025.
KGBC menyambut baik kolaborasi dengan GBCI, yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong adopsi bangunan hijau di Asia Tenggara.
Ketahui bagaimana kepulangan BTS dari wamil akan membawa dampak ekonomi besar bagi Korea Selatan, meningkatkan sektor hiburan, pariwisata, dan ekspor.
Lee Jae-myung menyampaikan harapannya untuk segera melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Kedua kepala negara juga sempat bertukar pandangan terhadap isu global.
Larangan konsumsi daging anjing di Korea Selatan berlaku sejak 2024, memicu krisis bagi ribuan peternak dan masa depan anjing-anjing yang tak teradopsi.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
PAKAR Hubungan Internasional UGM, Muhadi Sugiono, berpendapat sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas atas perang Iran-Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved