Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MEDIA Israel, Haaretz, menyerukan penyelidikan atas pembunuhan 12 warga Israel yang disandera kelompok pejuang Palestina Hamas. Mereka tewas akibat tembakan dari tank Israel ke sebuah rumah di permukiman Be'eri dekat perbatasan Jalur Gaza.
"Tidak ada tuntutan yang lebih dibenarkan selain permintaan keluarga korban tewas dalam insiden penyanderaan di Kibbutz Be’eri. Keluarga meminta menyelidiki tindakan tentara dan menerima jawaban mengenai kematian orang yang mereka cintai," kata Haaretz dalam tajuknya, Selasa (9/1).
Harian itu menyerukan militer Israel untuk melakukan penyelidikan yang memberikan penjelasan mengenai Protokol Hannibal, yang menyatakan bahwa warga Israel yang tewas lebih baik daripada tawanan yang ditahan musuh, diterapkan selama serangan terhadap permukiman tersebut.
Baca juga: Tentara Israel Rampok Uang dan Emas Warga Gaza Senilai Rp387 Miliar
Protokol Hannibal adalah arahan militer yang diterapkan oleh tentara Israel yang mengatur bagaimana unit lapangan merespons ketika seorang tentara ditangkap oleh pasukan musuh. 0rotokol itu dirancang pada 1986 dan dibatalkan pada 2016 berdasarkan keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Israel saat itu, Gadi Eisenkot.
Saat ini ia menjabat sebagai menteri di Dewan Menteri Militer. Haaretz menyebutkan, penyelidikan dapat membantu memperjelas arahan militer ini benar-benar digunakan atau tidak terhadap sandera Israel yang ditahan Hamas di Jalur Gaza.
Baca juga: 2 Jurnalis Tewas Lagi dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Hamas diyakini menahan 136 warga Israel sebagai sandera di wilayah yang terkepung itu setelah serangan 7 Oktober. Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 23.084 warga Palestina dan melukai 58.926 lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Sementara itu, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas. Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
(Anadolu/Z-10)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Israel mengizinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, di tengah persiapan militer Israel melakukan serangan yang lebih luas di wilayah tersebut.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel telah mendapat perintah untuk menghancurkan dua wilayah yang dianggap masih dikuasai Hamas, yakni Kota Gaza dan Al Mawasi.
Sejumlah duta besar PBB mengecam rencana Israel menguasai Gaza. Rencana itu berisiko melanggar hukum humaniter internasional.
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
ANGKATAN bersenjata Israel kemungkinan akan masuk dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang terkait kekerasan seksual.
Pihak Imigrasi tengah menyelidiki dugaan keberadaan dua mantan personel militer Israel (IDF) yang disebut-sebut mengelola vila-vila mewah di Bali.
POLISI federal Belgia menangkap dua tentara Israel yang menghadapi tuduhan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina, menyusul pengaduan dari dua kelompok hak asasi manusia.
Investigasi, yang dimulai pada 2024, dilakukan polisi federal berkoordinasi dengan Departemen Kehakiman Kanada, otoritas imigrasi, dan dinas perbatasan,
Lebih dari 750.000 pemukim Israel tinggal di permukiman ilegal di Tepi Barat. Banyak yang memalsukan akta kepemilikan untuk memberikan kesan legalitas guna menyita rumah-rumah Palestina.
SUTRADARA film Palestina pemenang Oscar, Hamdan Ballal, mengatakan para pemukim Israel yang menyerangnya dibantu oleh dua tentara Israel yang memukulinya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved