Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
POLISI federal Kanada meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap beberapa tentara Angkatan Pertahanan Israel (IDF) yang juga memegang kewarganegaraan Kanada, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza yang diduga dilakukan selama dinas militer mereka, media Kanada melaporkan, Selasa (3/6).
Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada (Royal Canadian Mounted Police/RCMP) meluncurkan penyelidikan tersebut—bagian dari Program Kejahatan terhadap Kemanusiaan dan Kejahatan Perang Kanada (CAHWCP)—difokuskan pada warga negara Kanada yang bertugas di IDF, khususnya selama konflik Gaza yang meletus pada 2023.
Investigasi, yang dimulai pada 2024, dilakukan berkoordinasi dengan Departemen Kehakiman Kanada, otoritas imigrasi, dan dinas perbatasan, menurut laporan yang diterbitkan oleh Toronto Star.
Namun tidak seperti investigasi besar-besaran Kanada terhadap dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina, yang mencakup hotline publik dan situs web khusus, kasus saat ini terungkap secara diam-diam.
Pihak berwenang belum mengeluarkan pernyataan publik atau pembaruan, meskipun para pejabat mengonfirmasi prosesnya mungkin mencakup pengumpulan bukti, kerja sama internasional, dan potensi dakwaan di tanah Kanada.
"Tujuan program ini adalah untuk memastikan Kanada tidak menjadi tempat yang aman bagi penjahat perang," kata Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan. "Upaya ini termasuk menuntut mereka yang berada di Kanada dan membagikan bukti yang relevan dengan yurisdiksi lain."
Pengungkapan ini telah memicu kekhawatiran yang luas di kalangan komunitas Yahudi dan Israel di Kanada. Banyak warga negara ganda yang menjadi sukarelawan sebagai ‘prajurit sendirian’ (prajurit tanpa keluarga dekat di Israel) di IDF sekarang takut dituntut jika mereka kembali ke rumah.
Para pemimpin masyarakat mengatakan rasa tidak nyaman tengah meningkat, beberapa di antaranya menggambarkan iklim politik yang semakin tidak bersahabat terhadap Israel dan para pendukungnya.
"Ini mengkhawatirkan," kata seorang mantan prajurit yang berbicara dengan syarat anonim.
Ekspatriat Israel di Kanada juga menyuarakan kekhawatiran, mencatat apa yang mereka rasakan sebagai perubahan dalam suasana nasional.
"Ada ketegangan yang belum pernah kami rasakan sebelumnya," kata seorang warga komunitas Israel di Toronto.
Langkah RCMP ini menandai pertama kalinya otoritas Kanada menyelidiki warga negaranya sendiri atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan saat bertugas di militer Israel. Belum ada dakwaan resmi yang diumumkan. (i24News/B-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved