Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR eksekutif UNICEF Catherine Russell memperingatkan lebih dari 1,1 juta anak-anak di Gaza terancam malnutrisi dan penyakit. Israel sukses membuat wilayah yang telah mereka jajah 75 tahun itu sebagai mimpi buruk.
“Anak-anak di Gaza terjebak dalam mimpi buruk yang setiap harinya semakin memburuk,” kata Russell.
Anak-anak dan keluarga di Gaza yang terbunuh dan terluka terus bertambah selama perang berlangsung dan kehidupan mereka semakin berisiko terkena penyakit serta mengalami kekurangan makanan dan air. Padahal itu sebenarnya dapat dicegah.
Baca juga : Mengenal ICJ, ICC, Genosida, dan Sanksi Dihadapi Israel
Russell menambahkan, seluruh anak-anak dan warga sipil harus dilindungi dari kekerasan dan harus memiliki akses untuk layanan dan pasokan dasar.
Kasus diare pada anak disebutkan melonjak 50% hanya dalam sepekan dan 90% anak-anak di bawah usia dua tahun menghadapi kemiskinan pangan akut.
Baca juga : Pemimpin Hamas Desak Blinken Fokus Akhiri Agresi Israel
UNICEF menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera guna membantu menyelamatkan warga sipil sekaligus mengurangi penderitaan mereka.
“UNICEF berupaya memberikan bantuan penyelamatan jiwa yang sangat dibutuhkan anak-anak di Gaza. Namun, kami sangat membutuhkan akses yang lebih baik dan aman untuk menyelamatkan anak-anak," paparnya.
Masa depan ribuan anak di Gaza terancam. Dunia tidak bisa cuma diam dan menonton saja.
"Kekerasan dan penderitaan anak-anak harus dihentikan,” katanya.
Israel terus melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Sedikitnya 22.600 warga Palestina tewas dan 57.910 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza. Sementara itu, hampir 1.200 orang Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan intens Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza. Sekitar 60% infrastruktur di sana rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan. (Anadolu/Z-5)
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
Badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, mengungkapkan bahwa rata-rata 28 anak tewas setiap hari di Jalur Gaza. Tragedi ini terjadi di tengah blokade ketat Israel
Empat kabupaten di Sulsel susun strategi komunikasi percepatan penurunan stunting bersama Pemprov, UNICEF, dan mitra untuk dukung target Indonesia Emas 2045.
UNICEF juga menyampaikan kebanggaannya menjadi bagian dari pelaksanaan MBG melalui dukungan teknis dan kehadiran di lapangan.
Dengan program MBG, tiap anak di Indonesia berhak mendapatkan hak dan layanan yang berkualitas dari pemerintah termasuk pemberian nutrizi gizi yang seimbang dan berkualitas.
JUMLAH anak-anak yang mengalami kekurangan gizi di Jalur Gaza meningkat dengan laju yang mengkhawatirkan.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved