Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HIZBULLAH Libanon pada Sabtu (6/1) menembakkan lebih dari 60 roket ke pangkalan militer Israel. Kelompok itu menggambarkan serangan itu sebagai respons terhadap pembunuhan wakil pemimpin Hamas di Beirut.
"Sebagai bagian dari respons awal terhadap kejahatan pembunuhan pemimpin besar Sheikh Saleh al-Aruri, perlawanan Islam (Hizbullah) menargetkan pangkalan kendali udara Meron dengan 62 jenis rudal yang berbeda-beda," kata kelompok yang didukung Iran itu dalam suatu pernyataan.
Di perbatasan Israel-Libanon sering terjadi baku tembak, terutama antara pasukan Israel dan sekutu Hamas, Hizbullah, sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober. Pembunuhan Aruri pada Selasa di markas Hizbullah di Beirut selatan, yang menurut seorang pejabat pertahanan AS kepada AFP dilakukan oleh Israel, telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut.
Baca juga: Indonesia Siap Bawa Pulang 200an WNI di Lebanon
Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Itu merupakan serangan pertama di ibu kota Libanon sejak permusuhan dimulai tahun lalu.
Militer Israel mengatakan mereka telah mengidentifikasi sekitar 40 peluncuran roket dari wilayah Libanon pada Sabtu pagi. Pasukannya telah menyerang kelompok yang bertanggung jawab atas beberapa peluncuran tersebut tidak lama kemudian.
Sirene serangan udara berbunyi di kota-kota besar dan kecil di Israel utara, kemudian juga terdengar di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Baca juga: Incar Hizbullah, Israel Lancarkan Serangan Udara di Suriah
Pada Sabtu, Hizbullah mengklaim serangan tambahan terhadap pasukan dan posisi Israel. Tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah membalasnya.
Pasukan Israel, "Menyerang serangkaian sasaran teror Hizbullah," di Libanon selatan termasuk, "tempat peluncuran, area militer, dan infrastruktur teroris," menurut pernyataan militer.
Dalam pidatonya pada Jumat (5/1), pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan Israel bahwa kelompok itu akan merespons dengan cepat di medan perang terhadap pembunuhan Aruri. Hampir tiga bulan penembakan lintas batas telah menewaskan 175 orang di Libanon, termasuk 129 pejuang Hizbullah, tetapi juga lebih dari 20 warga sipil termasuk tiga jurnalis, menurut penghitungan AFP.
Di Israel utara, sembilan tentara dan setidaknya empat warga sipil tewas, menurut pihak berwenang Israel. (Z-2)
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
Israel dan Suriah sepakat melakukan gencatan senjata. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Turki merangkap Utusan Khusus untuk Suriah, Thomas Barrack.
PAUS Leo XIV kembali menyerukan penghentian segera kekerasan di Jalur Gaza.
PADA Rabu (16/7) malam, Sham Hassoun, pemuda berusia 21 tahun asal Majdal Shams, nekat menyeberangi pagar perbatasan Israel-Suriah menuju desa Hader di Suriah selatan.
Presiden Turki dan Suriah berbicara melalui sambungan telepon pada Kamis (17/7) untuk membahas situasi terkini di Suriah pascaserangan Israel terkait dengan kelompok Druze.
INDONESIA mengutuk keras serangan militer Israel terhadap Suriah yang mengakibatkan pemburukan situasi keamanan di negara tersebut.
SURIAH kembali dilanda kekerasan sektarian yang mengakibatkan puluhan korban jiwa, dan lokasi komunitas Druze di kota Suwayda menjadi pusat ketegangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved