Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
RAKYAT Palestina mengalami genosida yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza. Perbuatan biadab yang bertentangan dengan hukum dunia itu tidak akan menghalangi semangat merebut kemerdekaan dari Israel.
"Perang genosida Israel tidak akan mematahkan keinginan kami," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pidatonya memperingati 59 tahun revolusi Palestina.
Pemimpin Palestina tersebut menekankan bahwa Tepi Barat dan Jalur Gaza ialah satu unit geografis yang tidak dapat dipisahkan. Abbas menyerukan pengakhiran perang Israel di Jalur Gaza dan mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah kantong yang diblokade tersebut.
Baca juga: Kala Penduduk Bumi Pesta Kembang Api, Israel Hujani Gaza dengan Mesiu
"Kami akan tetap teguh di tanah kami dan terus berjuang sampai kami mencapai kemenangan dan kemerdekaan," tambahnya.
Satu-satunya jalan keluar ialah solusi politik berdasarkan resolusi legitimasi internasional melalui penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional yang mengakhiri pendudukan Israel di seluruh wilayah Negara Palestina. Itu dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya dan pemulangan pengungsi sesuai dengan yang diharapkan Resolusi PBB 194.
Israel telah menggempur Jalur Gaza dari udara dan darat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 21.822 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 56.451 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
Baca juga: Israel Mengebom Gaza, Empat Bayi Kembar Palestina Lahir
Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas. Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60% infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. (Anadolu/Z-2)
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved