Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah melampiaskan kemarahan terhadap pasukan Rusia pada 2024. Dia juga berjanji melawan upaya yang melemahkan dukungan terhadap Kyiv.
Pesannya disampaikan kurang dari 72 jam setelah Moskow meluncurkan rentetan rudal dan drone ke kota-kota Ukraina. Kejadian itu menewaskan 39 orang dalam salah satu serangan udara terbesar sejak perang dimulai.
“Tahun depan, musuh akan merasakan kemarahan dari produksi dalam negeri,” kata Zelensky dalam pidato Tahun Barunya pada Minggu (31/12).
Baca juga: Rusia Hujani Kharkiv dengan Rudal
Ukraina akan memiliki setidaknya satu juta drone tambahan di gudang senjatanya tahun depan, tambah Zelensky, serta jet tempur F-16 yang dikirimkan oleh mitra Baratnya. “Pilot kami sudah menguasai jet F-16, dan kami pasti akan melihatnya di langit kami. Sehingga musuh kami pasti bisa melihat apa kemarahan kami yang sebenarnya,” jelasnya.
Dengan perang yang kini memasuki tahun ketiga, Zelensky mendesak sekutu-sekutu Baratnya untuk tetap memberikan dukungan di tengah meningkatnya tanda-tanda kelelahan akibat konflik tersebut.
Baca juga: Ukraina Menangkis Drone saat Rusia Membalas Serangan di Belgorod
“Rakyat Ukraina lebih kuat dari intrik apa pun, upaya apa pun untuk mengurangi solidaritas global, untuk melemahkan koalisi sekutu kami,” terang Zelensky.
Terlepas dari persenjataan Barat yang bernilai miliaran dolar, Ukraina berjuang untuk membuat terobosan besar dalam serangan balasannya pada 2023 melawan invasi pasukan Rusia.
Sementara itu, Moskow meningkatkan tekanan di sepanjang garis depan, dengan merebut kota Marinka di wilayah timur pada awal Desember dan berusaha menguasai Kupiansk di timur laut.
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak membicarakan perang di Ukraina pada pidato Malam Tahun Barunya, yang jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan pidato tahun lalu. (AFP/Z-3)
Zelensky menegaskan sikapnya terikat oleh konstitusi Ukraina yang melarang pemberian konsesi teritorial.
Cara terbaik untuk mengakhiri perang yang mengerikan antara Rusia dan Ukraina adalah melalui “Kesepakatan Perdamaian” yang komprehensif.
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin di Alaska bisa membuka jalan bagi KTT trilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Zelensky menegaskan tidak akan menerima usulan Rusia serahkan wilayah Donbas demi gencatan senjata.
Zelensky menegaskan sikapnya terikat oleh konstitusi Ukraina yang melarang pemberian konsesi teritorial.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan tidak akan menyerahkan wilayah negaranya.
Cara terbaik untuk mengakhiri perang yang mengerikan antara Rusia dan Ukraina adalah melalui “Kesepakatan Perdamaian” yang komprehensif.
Trump mendukung rencana Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan menyerahkan wilayah yang belum ditaklukkan kepada Rusia.
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved