Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SEBANYAK empat pejabat Thailand dipecat, setelah pihak berwenang menemukan lebih dari dua miliar Baht atau sekitar Rp880 miliar di rekening mereka. Penyelidik menyebut mereka itu sangat kaya.
Korupsi merajalela di kerajaan yang berada di Asia Tenggara ini. Para pejabatnya sering dituduh menerima suap.
Uang senilai sekitar Rp880 miliar ini ditemukan di beberapa rekening yang dimiliki oleh tiga perempuan dan seorang pria yang bekerja di Departemen Pendapatan di Provinsi Samut Prakhan, dekat ibu kota Bangkok.
Baca juga: Dorong 15 Nasabah Punya Mindset Global, PNM Fasilitasi Studi Banding ke Thailand
Komisi Nasional Pemberantasan Korupsi Thailand (NACC) telah merujuk kasus ini ke Kejaksaan Agung dan meminta pengadilan tindak pidana korupsi mengusutnya.
“Keempat orang tersebut sangat kaya. Aset mereka yang terdaftar, termasuk deposito bank, tidak sesuai dengan pendapatan pemerintah,” kata Asisten Sekretaris Jenderal dan Wakil Juru Bicara NACC Sornchai Chuwichian.
Baca juga: Foo Foo Hadirkan Keunikan Cita Rasa Thailand di Tengah Kota
Menurut dia keempat tersangka tidak dapat menerangkan secara jelas dari mana asal usul atau sumber dana tersebut kepada NACC. Salah satu dari emat pejabat itu, Danai Damrongchaiyothin memiliki 1,1 miliar Baht atau sekitar Rp484 miliar di tujuh rekening.
Sementara pelaku lainnya, seorang perempuan, memiliki lebih dari 500 juta Baht atau sekitar Rp220 miliar di lima rekening. Angka tersebut untuk pejabat setingkat mereka dianggap tidak wajar.
Menurut standar, gaji awal untuk pejabat pendapatan kurang dari US$450 atau Rp6,9 juta per bulan. Keempatnya telah diberhentikan dari jabatan mereka. (AFP/Z-3)
Penelusuran tersebut dilakukan dengan menggali informasi melalui keluarga Topan Obaja Putra Ginting.
Kejagung resmi menyelidiki dugaan pengoplosan dan penyimpangan harga jual beras yang dinilai mengarah pada tindak pidana korupsi
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Dana pencairan kredit untuk Sritex, yang seharusnya digunakan untuk modal kerja justru dipakai untuk membayar utang perusahaan.
Kejaksaan Agung menyebut kerugian negara akibat kasus pemberian kredit terhadap PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dan entitas anak usaha oleh tiga bank daerah mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Di satu sisi, wamen adalah pembantu meteri yang seharusnya bekerja menjalankan roda pemerintahan. Di sisi lainnya, komisaris BUMN bertugas mengawasi kebijakan direksi BUMN.
Polda Metro Jaya menangkap eks karyawan Bank Jago berinisial IA karena diduga menggelapkan dana nasabah yang diblokir perusahaan sebesar Rp1,3 miliar.
BP Tapera bekerjasama dengan tujuh manajer investasi (MI) papan atas nasional untuk mengelola dana tabungan perumahan rakyat.
AT, pegawai bank, telah menarik tabungan nasabah selama 1 tahun dan mengakibatkan kerugian negara Rp6,4 miliar.
Keberadaan RDN Online BSI di industri perbankan syariah menciptakan peluang bisnis dan pertumbuhan di pasar modal syariah Indonesia.
BARESKRIM Polri memblokir 144 rekening yang terafiliasi dengan Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Transaksi di ratusan rekening itu mencapai Rp1,1 triliun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved