Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wisatawan Jerman Ditikam di Paris

Thalatie K Yani
03/12/2023 07:00
Wisatawan Jerman Ditikam di Paris
Seorang wisatawan Jerman tewas setelah ditikam seorang penyerang di Paris. Penyerangan itu juga melukai dua orang lainnya.(AFP)

SEORANG wisatawan Jerman tewas ditikam seorang penyerang di Paris, Prancis

"Seorang pria menyerang sepasang suami istri yang merupakan turis asing. Seorang turis Jerman yang lahir di Filipina meninggal akibat penikaman," ujar Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin di lokasi kejadian, sementara jaksa anti-teror Prancis menyatakan mereka akan menyelidiki pembunuhan tersebut.

Diketahui, seorang tewas dan melukai dua orang lainnya di Paris setelah diserang seorang yang diduga berasal dari aliran Islam radikal dan memiliki gangguan mental, kata sumber kepolisian kepada AFP.

Baca juga: L'Indonésie au Carrousel du Louvre Tampilkan Wastra Nusantara di Pusat Mode Dunia 

Tersangka mengatakan tidak tahan melihat Muslim dibunuh di dunia, menurut sumber kepolisian.

Kantor jaksa Paris menyatakan penyerang tersebut adalah warga Prancis, lahir tahun 1997, dan telah ditangkap dalam penyelidikan atas pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Baca juga: PM Prancis Minta Para Menterinya Hentikan Penggunaan WhatsApp

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin tiba di lokasi kejadian di distrik ke-15 Paris dekat Menara Eiffel, di mana seorang jurnalis AFP melihat ada kordon keamanan yang diberlakukan.

"Petugas polisi baru saja dengan berani menangkap seorang penyerang yang menyerang para pejalan kaki di Paris, sekitar Quai de Grenelle," tulis Darmanin di X, sebelumnya di Twitter. "Mohon hindari area tersebut."

"Pelaku penyerangan sebelumnya sudah divonis tahun 2016 dengan empat tahun penjara, karena merencanakan serangan lain," kata Darmanin.

Saat itu, ia telah ditangkap oleh agen keamanan nasional Prancis sebelum melaksanakan aksi tersebut, tambah menteri tersebut.  (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya