Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERDANA Menteri Prancis Elisabeth Borne meminta kabinetnya untuk berhenti menggunakan aplikasi pesan instan yang tersebar luas seperti WhatsApp, Signal, atau Telegram. Ia meminta mereka memasang aplikasi Olvid, produk dari perusahaan start-up di Paris yang menawarkan alternatif yang lebih aman.
Dalam sebuah surat edaran kementerian, PM Borne mendesak para menteri dan stafnya untuk menggunakan aplikasi Olvid di ponsel dan komputer.
Baca juga: Kritik Putusan MK, Akun WhatsApp Ketua BEM UI Diduga Diretas
"Olvid, yang dijalankan oleh dua peneliti kriptografi dan didukung oleh beberapa akselerator teknologi Perancis, akan menggantikan sistem pesan instan lainnya untuk memperkuat keamanan pertukaran yang mungkin berisi informasi rahasia," bunyi pernyataan resmi kantor PM Borne, Kamis, (30/11).
Majalah Prancis Le Point sebelumnya melaporkan bahwa surat edaran yang mengumumkan langkah tersebut memberikan tenggat waktu 8 Desember kepada para menteri untuk mengganti aplikasi pesan mereka, mengutip pernyataan perdana menteri.
Baca juga: Cara Backup Whatsapp di Iphone dan Android
"Aplikasi pesan instan konsumen utama memainkan peran yang semakin penting dalam komunikasi kita sehari-hari. Namun, alat digital ini bukannya tanpa kelemahan keamanan, sehingga tidak dapat menjamin keamanan percakapan dan informasi yang dibagikan melalui aplikasi tersebut,” sebutnya.
Aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Telegram, dan Signal dari Meta semakin menjadi alat komunikasi utama dalam lingkaran dalam politik Prancis, dan pejabat pemerintah juga menggunakan aplikasi ini ketika berbicara dengan wartawan. Presiden Emmanuel Macron sendiri disebut-sebut sebagai pengguna aplikasi perpesanan yang rajin.
Di situs webnya, Olvid mengklaim sebagai sistem perpesanan pertama dan satu-satunya yang tidak bergantung pada pihak ketiga terpercaya dan server terpusat, sekaligus mengenkripsi metadata pengguna.
(Arabnews/Z-9)
Terakhir kali Prancis memiliki perdana menteri perempuan adalan antara Mei 1991 dan April 1992 kala Edith Cresson menjadi perdana menteri di bawah Presiden Francois Mitterrand.
Tes positif covid-19 di Prancis naik menjadi 147.248 menurut data yang dirilis pada Selasa (28/6), lebih tinggi 54% ketimbang pekan sebelumnya.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron diyakini akan memilih perdana menteri baru secepatnya untuk memulihkan citra pemerintahannya yang banyak mendapatkan kritikan.
Jenius Hadirkan Fitur Inovatis di Usia yang ke-8 Tahun
Mengantuk setelah makan merupakan gejala food coma” atau Postprandial somnolence.
Aplikasi kasir biasa memberikan data terkait perkembangan bisnis seperti omzet, keuntungan, kerugian, produk yang paling laku dan ketersediaan stok.
Fitur-fitur pendukung tersebut hadir untuk meningkatkan pengalaman pengguna layanan GrabFood.
Horego menyediakan beragam fitur yang dirancang untuk mempermudah proses penemuan tempat makan.
Unlimited ASEAN Pass memberikan pelanggan keuntungan tanpa batas untuk tiket pesawat maskapai AirAsia ke destinasi internasional ASEAN, sekaligus diskon hingga 50% reservasi hotel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved