Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ditahan Sejak 2016, Libia Bebaskan 4 Anggota Hamas

Ferdian Ananda Majni
02/12/2023 13:45
Ditahan Sejak 2016, Libia Bebaskan 4 Anggota Hamas
Suasana pembebasan sandera oleh Hamas yang dilakukan saat gencatan senjata di Gaza.(AFP)

PIHAK berwenang Libia membebaskan empat anggota kelompok militan Palestina, Hamas, yang ditangkap pada tahun 2016. Mereka ditangkap dengan tuduhan termasuk menyelundupkan senjata ke Gaza.

Keempat orang tersebut, yakni Marwan Al-Ashqar, putranya Baraa, Mouayad Abed dan Nasib Choubeir ditahan di Tripoli pada Oktober 2016. Penangkapan mereka diumumkan oleh kejaksaan Libia beberapa bulan kemudian.

Pada Februari 2019, mereka dijatuhi hukuman oleh pengadilan Tripoli dengan masa hukuman antara 17 hingga 22 tahun penjara, atas tuduhan perdagangan senjata dan mata-mata.

Baca juga: Semua Faksi Militer di Gaza Bersatu Lawan Israel, bukan cuma Hamas

Pembebasan mereka pada Jumat (1/12) dilaporkan oleh beberapa media Libia, yang mengatakan bahwa mereka dibebaskan atas permintaan kejaksaan Libia setelah mediasi Turki. Tidak ada konfirmasi resmi atas pembebasan mereka, termasuk dari pemerintah Perdana Menteri Abdelhamid Dbeibah yang berbasis di Tripoli.

Laporan-laporan menyebutkan bahwa keempat orang tersebut, yang ditahan di pusat penahanan Mitiga di Tripoli, pergi ke Turki dan kemudian ke Qatar, yang menjadi tempat kepemimpinan politik Hamas.

Baca juga: AS Tidak Mau Ada Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Sebuah gambar yang belum diverifikasi, yang dibagikan di media sosial, menunjukkan tiga orang di antara empat anggota Hamas tersebut dalam jet pribadi.

Pembebasan mereka dilaporkan terjadi di tengah-tengah perang yang telah berlangsung selama hampir delapan minggu antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Pertempuran tersebut dipicu oleh serangan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan sekitar 240 orang disandera, menurut pihak berwenang Israel.

Pemerintah Hamas di Gaza mengatakan bahwa serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, sebagian besar warga sipil.

(AFP/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya