Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Guru Besar UI Tegaskan Konflik Israel-Palestina Bukan Konflik Agama

Emir Chairullah
29/11/2023 19:09
Guru Besar UI Tegaskan Konflik Israel-Palestina Bukan Konflik Agama
Diskusi Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina di Universitas Indonesia, Depok, Rabu(Dok)

GURU Besar Departemen Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia (UI) Evi Fitriani menegaskan konflik Israel dan Palestina bukan merupakan konflik antar agama melainkan sebuah penjajahan. Perilaku Israel kepada masyarakat Palestina dinilai sudah sangat kejam.

"Ini adalah perang antar-orang yang membunuh dan dibunuh yang tidak punya power. Bagaimana kita menyolidaritaskan," ujarnya dalam diskusi di Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (29/11). 

Dalam acara itu, Keluarga Besar Departemen HI FISIP UI juga menyerahkan donasi sebesar Rp 115 juta ke Dubes Palestina.

Baca juga : Giliran Hamas Undang Elon Musk ke Gaza, Saksikan Kejahatan Israel

Evi menjelaskan, saat ini banyak pihak di Indonesia yang menilai kalau konflik kedua negara itu merupakan konflik antara agama Islam dan Kristen. 

Baca juga : Penyintas Genosida Nazi Menentang Pembantaian Israel di Gaza

"Perang ini bukan perang antara Islam dan Kristen, ini bukan perang agama. Ini yang harusnya kita sadari (sebagai) orang Indonesia," tegasnya.

Dirinya berharap para tokoh publik terus memberikan edukasi terhadap generasi muda Indonesia mengenai akar persoalan yang sebenarnya terjadi antara Israel dan Palestina. "Kita harus terus mengedukasi generasi muda. Ini adalah isu bangsa yang tanahnya diambil, yang akhirnya menimbulkan masalah sampai hari ini dan ada pihak-pihak yang terjajah, bangsa Palestina," tuturnya. 

"Jadi itu yang bisa kita lakukan. Semoga kita bisa terus suarakan melalui jalur akademik," katanya. 

Pada kesempatan itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun mengungkapkan hingga saat ini zionis Israel telah membunuh 6.000 anak-anak di bawah usia 10 tahun di Gaza. 

"Mengapa? mereka adalah pembunuh, mereka melakukan kejahatan, mereka tidak mencela kehidupan manusia, dan anak-anak manusia lebih dari 6.000 telah dibunuh di bawah 10 tahun," ujarnya.

Zuhair mengungkapkan, Israel menjadi tembok pembatas bagi rakyat Palestina untuk memperoleh hak kemerdekaannya. Dirinya mengakui Israel begitu kuat di kancah internasional dengan mendapatkan dukungan dari negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Karena itu, dirinya apabila masyarakat Indonesia mengambil sikap untuk memboikot seluruh produk yang berkaitan dengan Israel. 

"Saya setuju dengan boikot semua produk itu," pungkasnya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang boikot produk Israel dilakukan dalam rangka mendukung Palestina. Sebelumnya, MUI mengeluarkan fatwa nomor 83/2023 yang merekomendasikan agar umat Islam menghindari transaksi produk terafiliasi Israel yang ditetapkan pada Rabu 8 November 2023. 

“Fatwa tentang boikot produk Israel, Saya kira MUI tentu menjalankan tugasnya dalam rangka mendukung Palestina juga sejalan dengan pemerintah. MUI selain melakukan rapat umum juga dia membuat fatwa ya untuk tanda bahwa dia mendukung (Palestina),” ungkap Ma’ruf. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya