Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
KEMENTERIAN kesehatan Palestina mengungkapkan dua remaja tewas dalam serangan tentara Israel di Tepi Barat, di mana kekerasan meningkat seiring dengan perang Israel-Hamas di Gaza.
"Amir Wahdan, 14, terbunuh di Tubas di bagian utara Tepi Barat, tempat tentara mengatakan pasukan telah masuk untuk menangkap dua tersangka yang dicari," dalam pernyataan kementerian.
Para saksi mata mengatakan kepada AFP, bentrokan terjadi ketika para pemuda melemparkan batu ke kendaraan tentara Israel dan tentara membalas dengan tembakan.
Baca juga:AS Kirimkan Satu dari Tiga Pesawat Militer yang Membawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Pihak militer mengklaim beberapa pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah pasukan keamanan, yang membalas dengan tembakan langsung.
Dekat Ramallah, pusat Otoritas Palestina, Malik Deghreh, 17, terbunuh oleh tembakan Israel, kata kementerian Palestina.
Baca juga: WHO Peringatkan Terjadinya Peningkatan Penyakit Menular di Kamp Pengungsi di Jalur Gaza
Bentrokan meletus setelah tentara Israel memasuki sebuah desa untuk melakukan penggeledahan, kata para saksi mata, seraya menambahkan remaja yang tewas itu terkena empat peluru.
Sebelumnya, seorang pemuda Palestina juga terbunuh di Beitunia, sebuah desa antara penjara Ofer Israel dan Ramallah.
Sejak Jumat, puluhan pemuda Palestina berkumpul setiap malam di Beitunia untuk menyambut pembebasan tahanan Palestina sebagai ganti sandera Israel yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober. Pada setiap kesempatan, tentara Israel menembakkan tabung gas air mata dan melepaskan tembakan, melukai puluhan orang.
Tentara Israel mengatakan mereka masuk ke Beitunia semalaman untuk mencegah kerusuhan, namun ketika tentara mendekat, para penyerang melemparkan alat peledak dan bom molotov ke arah pasukan dan membakar sampah di jalan utama.
"Pasukan Israel merespons dengan teknik pembubaran dan tembakan langsung," dalam pernyataan militer Israel.
Kekerasan telah berkobar di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak 1967, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, menurut pihak berwenang Israel.
Pemboman balasan dan serangan darat Israel telah menewaskan hampir 15.000 orang di Jalur Gaza, kata pemerintah Hamas. Di Tepi Barat, lebih dari 230 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara dan pemukim Israel, menurut kementerian kesehatan Palestina. (AFP/Z-3)
Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas mengatakan tujuh warga Gaza meninggal dunia akibat malnutrisi.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
Inggris berencana mengakui Negara Palestina paling cepat pada September.
Sebanyak tiga relawan berpengalaman yakni Ir. Edi Wahyudi sebagai ketua tim dan dua anggota Abdurrahman Parmo dan Fikri Rofi’ulhaq telah berangkat ke Kairo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved