Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ORGANISASI Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) Indonesia menuliskan surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden guna menuntut pemerintahan AS untuk dapat segera menerapkan gencatan senjata di Gaza, Palestina.
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam surat terbuka yang diterima di Jakarta pada Selasa meminta Presiden Biden untuk menjunjung tinggi multilateralisme, keadilan dan hak asasi manusia yang menjadi landasan kebijakan luar negeri AS itu sendiri.
"Demi perdamaian dan kemanusiaan, kami menuntut agar anda (Presiden Biden) segera melakukan gencatan senjata," ujar Murad, Selasa (21/11).
Baca juga : 200 Pasien Dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Selain itu, Murad juga meminta agar AS tidak memperburuk konflik yang telah terjadi dengan memberikan bantuan senjata pemusnah massal kepada Israel dengan alasan pembelaan diri.
"Tindakan anda jelas bertentangan dengan sejumlah kesepakatan dan perjanjian internasional atas keberadaan Palestina. Anda telah melanggar aturan main internasional, menghina kewenangan PBB," sebut Murad.
Baca juga : MER-C Desak Israel Bebaskan RS Indonesia
Murad menambahkan bahwa AS juga merusak asas keadilan dan melukai nilai-nilai kemanusiaan, serta mencoreng peradaban manusia.
Dia menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Palestina sangat erat dengan kolonialisme dan kemanusiaan bukan tentang agama, etnis maupun ras, apa yang terjadi adalah krisis kemanusiaan.
"Warga Gaza menghadapi kematian setiap hari, satu anak Palestina mati setiap lima menit, bayi-bayi, anak-anak, perempuan, lansia, rumah sakit, ambulans, sekolah, tempat tinggal, tempat ibadah semua menjadi target, ini adalah genosida dan pembersihan etnis," ujar Murad.
"Ini saatnya anda membuktikan diri sebagai negara yang menjunjung hak asasi manusia, terapkan gencatan senjata sehingga tidak ada lagi korban jiwa di kedua pihak," lanjut Murad.
Di akhir surat, Murad menekankan dukungan Indonesia dan juga seluruh warga dunia atas perjuangan Palestina untuk bebas merdeka dari penjajahan zionis Israel dan hak warga Palestina untuk kembali ke rumah dan tanah mereka. (Ant/Z-4)
MEDICAL Emergency Rescue Committee (MER-C) menyampaikan bahwa kondisi di Gaza, Palestina sangat mengenaskan.
RS Indonesia sumbangan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina saat ini menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan bagi korban perang, khususnya di Jalur Gaza bagian Utara.
SERANGAN membabi-buta Israel di Gaza, Palestina terus berlangsung. Bahkan Negeri Zionis itu menargetkan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Palestina sehingga memutuskan jaringan listrik.
RUMAH Sakit Indonesia di Gaza sedang berjuang dalam kegelapan karena tak ada listrik, di bawah ancaman drone dan jet tempur Israel yang mengitari RS.
EVAKUASI tujuh warga negara Indonesia (WNI) dari Jalur Gaza akan segera dilakukan, namun secara bertahap.
TIGA warga Indonesia bekerja secara sukarela untuk organisasi kemanusiaan MER-C di Gaza, Palestina, termasuk di antara 10 WNI di sana. Mereka tidak luput menjadi target bom Israel.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved