Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CNN menyatakan beberapa pucuk senjata yang ditemukan di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza merupakan karya rekayasa tentara Israel. Lebih parah lagi, kebohongan itu dipertontonkan kepada dunia dengan Israel mengundang sejumlah awak media.
CNN mengatakan bahwa menurut video pada 15 November yang diterbitkan oleh juru bicara militer Israel Jonathan Concricus, sebuah senjata AK-47 terlihat di belakang mesin MRI di salah satu gedung di kompleks Rumah Sakit Al-Shifa.
Namun, ketika koresponden Fox News Trey Yingst diizinkan masuk oleh tentara Israel mengunjungi lokasi tersebut, dia merekam dua senjata AK-47 di belakang mesin MRI. Jadi bukan satu senjata seperti yang muncul dalam video sebelumnya yang dilakukan oleh tentara Israel.
Baca juga: Tuntutan Kemerdekaan Palestina Menggema di Seluruh Penjuru Eropa
“Tidak jelas dari mana senjata AK-47 kedua berasal dan mengapa tidak terlihat dalam klip IDF sebelumnya,” kata CNN.
Dalam analisisnya disebutkan bahwa BBC juga diberikan akses ke ruang MRI di rumah sakit dan merekam dua senjata AK-47.
“Perbedaan antara video milik militer dan rekaman BBC disebabkan oleh fakta bahwa lebih banyak persenjataan dan aset teroris ditemukan sepanjang hari,” kata tentara Israel menanggapi CNN yang mengungkap kebohongan mereka.
Baca juga: Israel Bohong, Sebut Pengosongan RS Al-Shifa Gaza karena Permintaan Dokter
Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan puluhan pasien, termasuk bayi prematur, meninggal di rumah sakit antara 11-16 November karena kekurangan listrik ketika tentara Israel menutup rumah sakit sebelum melakukan penyerbuan.
Israel melancarkan serangan udara dan kemudian serangan darat setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Serangan gencar Israel telah menewaskan lebih dari 12.300 korban, perempuan dan anak-anak, meratakan ribuan bangunan sipil, dan memberlakukan blokade penuh yang menyebabkan kekurangan pasokan, termasuk makanan, bahan bakar dan obat-obatan.
(Anadolu/Z-9)
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
POLISI federal Belgia menangkap dua tentara Israel yang menghadapi tuduhan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina, menyusul pengaduan dari dua kelompok hak asasi manusia.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved